Mobil Listrik Pakai Baterai Jenis Lithium-Ion, Ini Alasannya

Radityo Herdianto - Kamis, 14 April 2022 | 05:00 WIB

Baterai Lithium-ion Polymer yang Dipakai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Banyak mobil listrik menggunakan baterai jenis lithium-ion.

Tentunya komponen baterai penting untuk mobil listrik sebagai sumber tenaga listrik.

Jenis baterai yang dipakai berpengaruh terhadap powertrain mobil listrik saat digunakan.

Menurut Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), jenis baterai lithium-ion memiliki daya arus listrik yang stabil dan konstan.

"Pengaruhnya terhadap power delivery motor listrik yang konsisten," sebutnya.

Radityo Herdianto
Baterai Lithium Ion yang Umum Digunakan di Mobil Listrik

Baca Juga: Benarkah Baterai Mobil Listrik Ganti Semua Jika Rusak? Ini Jawabannya

Arus yang stabil dan konsisten ini juga mendukung battery health saat mengalami siklus charging dan discharging.

Dimana dalam pemakaian mobil listrik, discharge terjadi ketika memeberikan tenaga listrik.

Setelah kapasitas baterai habis perlu dilakukan charging untuk mengisi kembali arus listrik ke baterai.

"Namanya baterai akan mengalami penurunan battery health, tapi penurunan lithium-ion lebih rendah," papar Bonar.

Lithium-ion juga punya serapan daya listrik yang besar dengan ukuran yang kecil.

Radityo Herdianto/GridOto
Padahal belum ada harganya, mobil listrik Hyundai IONIQ 5 sudah dipesan lebih dari 800 unit.

Baca Juga: Servis Berkala Mobil Listrik, Hanya Ini Spare Part yang Diganti

Hal ini membuat konstruksi battery pack bisa dibuat seringkas mungkin.

"Bobot mobil listrik bisa dirancang lebih ringan, juga tidak makan tempat kabin mobil," tutur Bonar.