GridOto.com - Jeep kembali memperkenalkan teknologi mobil listrik Jeep Magneto di acara 56th Annual Moab Easter Jeep Safari (9-17/4).
Berjulukan Jeep Magneto 2.0, mobil listrik berbasis Wrangler ini diperkenalkan bersama beberapa mobil konsep dan custom Jeep lainnya.
Sebut saja ada Jeep Grand Cherokee Trailhawk 4xe Concept, Jeep '41 Concept, dan Jeep Bob Concept.
"Easter Jeep Safari merupakan kesempatan sempurna bagi Jeep untuk mendorong batasan pengembangan SUV serta tetap terhubung dengan pelanggan," kata Jim Morrison, Senior Vice President Jeep Amerika Serikat.
Hal menarik pertama yang langsung terlihat adalah penampilan putih-biru Magneto 2.0 yang semakin agresif dan cocok untuk off-road.
Baca Juga: Jeep Magneto, Wrangler Yang Dikonversi Jadi Mobil Listrik Murni
Berbeda dari Magneto yang tampil di Easter Jeep Safari tahun lalu, Magneto 2.0 dapat penambahan wheelbase sebesar 12 inci atau 304,8 mm.
Selain penambahan panjang wheelbase, Magneto 2.0 dapat lift kit 76,2 mm dan pelek 20 inci yang berbalut ban off-road 40 inci.
Tidak hanya itu, Jeep juga menyematkan komponen penggerak off-road seperti as depan Dynatrac 60 Pro-Rock dan as belakang Dynatrac 80 Pro-Rock.
Soal performa, Jeep Magneto 2.0 mendapatkan motor listrik axial flux dengan sistem kelistrikan tegangan 800 volt seperti sebelumnya.
Untuk Magneto 2.0, Jeep melipatgandakan arus listrik dalam sistem penggerak menjadi 600 ampere.
Baca Juga: Ramaikan IIMS Hybrid 2022, Pengunjung Bisa Lihat Jeep Compass Limited
Hasilnya motor listrik Magneto 2.0 tidak lagi menghasilkan tenaga 285 dk dan torsi 370 Nm, melainkan 633 dk dan torsi 1.152 Nm.
Jeep mengklaim Magneto 2.0 dapat berlari dari 0-96 km/jam dalam waktu 2 detik saja.
Namun ketimbang untuk kebut-kebutan, Jeep menyebut tenaga dan torsi Magneto 2.0 cocok untuk melakukan rock-climbing yang menantang.
Seperti Magneto pertama, Magneto 2.0 juga memiliki baterai berkapasitas 70 kWh dan transmisi 6-percepatan manual.