GridOto.com - Bukan cuma MotoGP Argentina 2022, gelaran F1 Australia 2022 akhir pekan ini juga sempat menemui masalah keterlambatan logistik.
Akar permasalahan ini juga sama-sama dari perang Rusia dan Ukraina yang meletus sejak beberapa pekan terakhir.
Larangan penerbangan pesawat asal Rusia ke beberapa negara membuat sebagian perusahaan logistik yang dijalankan perusahaan Rusia tidak beroperasi.
Jumlah perusahaan kargo yang beroperasi semakin sedikit, dan membuat pengantaran logistik apapun terlambat.
Selain terlambat, langkanya armada kargo yang ada membuat ongkos kirimnya meningkat tajam.
F1 tentu menghadapi kesulitan yang lebih karena ukuran dan jumlah logistiknya jauh di atas MotoGP.
Jika dari Eropa ke Asia dan kembali ke Eropa biasanya hanya 900 dolar Amerika (Rp 13 juta), sekarang mencapai 20 ribu dolar Amerika (Rp 287 juta) perkontainer (kurs 1 dolar Amerika senilai Rp 14.363 per 8 April 2022).
Untuk F1 Australia, logistik sebagian tim ada yang dijadwalkan terlambat sampai berhari-hari untuk bisa sampai ke Melbourne.
Jika ada sebagian tim yang peralatannya belum sampai, F1 Australia 2022 tentunya bisa saja batal.
Baca Juga: Ramaikan F1 Australia 2022, Lego Mobil McLaren MCL36 Berukuran Raksasa Mejeng di Sirkuit Albert Park
Tentu pengalaman dibatalkannya sesi hari Jumat di MotoGP Argentina membuat F1 cukup was-was jika mengalami masalah sama.
Untungnya mitra logistik F1, DHL, memberikan penanganan khusus agar sebagian logistik yang terlambat tersebut hadir tepat waktu di Australia.
Saat kapal kargo sampai ke Singapura dan menunggu keberangkatan selanjutnya ke Australia, DHL menurunkan armada tambahan dua buah Boeing 777 dan 767-300 untuk membawa logistik yang akan terlambat tersebut agar sampai ke Australia tepat waktu.