Nih Senjata Rahasia Bengkel Ketok Magic Yang Bikin Body Mulus Kembali

Rudy Hansend - Kamis, 7 April 2022 | 07:14 WIB

Senjata rahasia ketok magic (Rudy Hansend - )


GridOto.com - Bengkel ketok magic merupakan salah satu pilihan untuk perbaikan bodi mobil.

Walau pakai kata magic, praktik perbaikannya enggak pakai sihir, setan, dan sejenisnya loh. Hehehe...

"Perbaikannya hanya dilakukan dengan metode ketok menggunakan peralatan khusus ini saja," jelas Sahril Gunawan, Pemilik Bengkel Ketok Magic 88 di Pondok Jagung Raya No. 105, Tangerang Selatan kepada GridOto.com (6/4/2002).

Peralatan khusus yang dimaksud Gunawan adalah sejumlah lempeng besi baja dengan beberapa ukuran dan bentuk.

Sahril Gunawan memiliki sekitar 15 buah lempeng besi baja yang digunakan untuk memperbaiki bodi mobil kliennya.

Secara umum, ada dua jenis lempengan besi baja, yaitu teter dan lamak.

Teter adalah lempengan besi baja yang berfungsi menahan ketukan palu dari depan pelat mobil.

Sementara lamak adalah lempeng besi baja yang berguna sebagai penahan ketukan di bagian dalam atau belakang pelat mobil.

"Makanya kalau di Blitar dan beberapa daerah di Pulau Jawa dinamakan kenteng teter atau ketuk teter, kalau di Jakarta kita pasang nama kenteng teter tidak ada yang tahu, makanya biasanya pakai nama ketok magic," lanjut Gunawan.

Baca Juga: Bengkel Ketok Magic Pakai Jin? Ini Videonya di YouTube GridOto Tips 

Bagaimana cara bengkel ketok magic menggunakan alat-alat tersebut?

Pertama, bagian bodi mobil yang rusak atau penyok dilepas terlebih dahulu agar memudahkan dalam perbaikan.

Jika kerusakan hanya sebagian kecil, untuk mempersingkat waktu biasanya tidak harus melepas bagian bodi.

Kedua, bagian bodi yang telah dilepas diberi tatakan pelat besi baja (teter dan lamak) lalu diketok menggunakan palu.

"Untuk bagian lekukan fender misalnya, digunakan bentuk yang kecil pipih," terang Gunawan.

Proses perbaikan bagian berukuran kecil biasanya memakan waktu 1-2 jam, itu juga tergantung tingkat kerusakannya.

"Kalau sudah normal bisa langsung pengecatan, tapi kalau yang punya enggak mau pakai dicat juga bisa," tutup Gunawan.