GridOto.com - Bisa dibilang mudik lebaran selalu menjadi agenda tahunan yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini menjadi momen penting bagi jutaan orang demi bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, apalagi yang sudah lama merantau.
Demikian diungkapkan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, yang juga menanggapi dibukanya kembali mudik lebaran tahun ini.
"Momentum Ramadhan 2022 ini, menjadi sangat spesial karena sudah dua tahun masyarakat Indonesia tidak bisa mudik ke kampung halaman dikarenakan pandemi Covid-19," ujar Chryshnanda melalui keteranganya yang diterima GridOto.com, Rabu (6/4/2022).
"Maka wajar apabila di tahun 2022 ini pemerintah mengizinkan kegiatan mudik dengan beberapa persyaratan perjalanan," sambungnya.
Brigjen Chryshnanda mengimbau, jika akan melakukan perjalanan mudik menggunakan mobil pribadi, terpenting memeriksakan kondisi fisik kendaraan wajib dilakukan.
Lakukan pengecekan di bengkel untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak dan prima untuk dipakai perjalanan mudik.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan di tengah perjalanan.
Ditegaskannya apabila para pemudik mematuhi aturan dan persyaratan yang telah ditentukan, maka mudik dan balik akan aman, selamat dan sehat sampai tujuan.
Baca Juga: Saat Musim Mudik 2022, Apakah ETLE Speedcam di Tol Tetap Aktif?
"Jangan menjadi korban sia-sia di jalan raya. Ingat, keluarga dan orang-orang tercinta menunggu," tutur Brigjen Chryshnanda lagi.
"Dalam perjalanan hormati pengguna jalan lain, sehingga tidak menimbulkan pelanggaran yang berdampak kemacetan bahkan kecelakaan," katanya.
Untuk itu kewaspadaan dan berhati hati saat di perjalanan sangat penting, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari.
Ingat, melakukan pelanggaran bisa berdampak fatal, apalagi segala sesuatu yang terburu buru menjadi sumber masalah.
Menyinggung kemungkinan terjadinya kemacetan di jalan tol apabila berkepanjangan, maka bisa dipastikan akan berdampak luas dan menjadi masalah sosial kemanusiaan.
Chryshnanda menyebut, kemacetan bisa terjadi akibat dampak dari perlambatan karena ada, kecelakaan,kerusakan kendaraan di jalan, jalan rusak, persimpangan sebidang, pelanggaran,
perilaku buruk dalam berlalu lintas.
Ia pun mengimbau apabila dalam perjalanan mengalami kelelahan sebaiknya istirahat jangan memaksakan diri.
Selain itu, jangan lupa atur jadwal keberangkatan dan pelajari rute yang dilintasi.
"Siap mudik harus siap fisik, siap kendaraan, siap berlalu lintas yang aman dan selamat, siap dengan kondisi lalu lintas dan tidak memaksakan diri," tandasnya.
Untuk itu utamakan selamat dan tetap sehat, patuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan.
Ia juga menghimbau agar jangan parkir dan berhenti sembarangan, hal itu akan berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Parkir dan istirahatlah di rest area, bukan di bahu jalan," tegasnya.