GridOto.com - Pemerintah pada waktu yang bersamaan menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter, dan juga tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Naiknya dua hal tersebut disinyalir dapat membuat calon konsumen menunda pembelian mobil baru.
Lantas, bagaimana strategi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indoneia (MMKSI) untuk menggaet konsumen di tengah isu kenaikkan tarif PPN dan harga BBM?
"Strateginya adalah tetap memberikan pelayanan terbaik pada konsumen saat membeli, mengirimkan, dan saat kepemilikan," ucap Amiruddin, General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI, Senin (5/4/2022).
Ia menjelaskan, jika konsumen merasa puas dan terlayani dengan baik maka mereka pasti akan mempercayakan kebutuhannya pada satu brand tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berusaha menyediakan beragam program menarik untuk memudahkan konsumen dalam memiliki mobil Mitsubishi.
"Misalnya dengan menyediakan beragam pilihan metode pembayaran, serta memberikan banyak sales program termasuk pada event IIMS ini," tukas pria yang akrab disapa Amir ini.
"Ini adalah salah satu bentuk bagaimana kami bisa memenuhi kepuasan pelanggan dan menyiasati kenaikan PPN itu," sambungnya.
Selain itu, Amir menyebut edukasi calon konsumen terkait keunggulan dan kemudahan memiliki produk Mitsubishi juga harus selalu dilakkukan.
Baca Juga: PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport Terkerek Sampai Rp 3-7 Jutaan
Sebab, kepemilikan yang mudah menjadi salah satu faktor penentu konsumen dalam membeli suatu produk.
"Kami juga tidak henti-hentinya mengekspos kelebihan memiliki mobil Mitsubishi mulai dari kemudahan perawatan dan kemudahan kepemilikan. Itu akan jadi pertimbangan utama komnsumen dalam memiliki mobil Mitsubishi," tutupnya.
Sebagai informasi, akibat tarif PPN yang kini naik menjadi 11 persen, Mitsubishi telah melakukan penyesuaian harga terhadap sejumlah produk mereka.
Dua line-up jagoan mereka yakni Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport, harganya kini naik sekitar Rp 3-7 jutaan.