GridOto.com - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 per liter di wilayah Indonesia Bagian Barat.
Selain Pertamax, Pertamina juga menjual beragam produk bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite dengan warna hijau, dan warna merah untuk Pertamax Turbo.
Tapi pernah tidak sobat bertanya, mengapa tiap varian BBM tersebut memiliki warna berbeda-beda?
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading), Irto Ginting, mengatakan, BBM Pertamina sengaja diberi warna sebagai pembeda tiap varian.
"BBM di Pertamina diberi zat pewarna berbeda-beda setiap produk bertujuan sebagai pembeda saja," ujar Irto kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Irto melanjutkan, sebenarnya warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening.
Untuk pembeda, diberikan pewarna seperti Pertalite berwarna hijau, Pertamax warna biru dan Pertamax Turbo warna merah agar konsumen juga bisa mengetahui jenis BBM yang digunakan.
Kendati demikian, ia menegaskan tidak ada arti khusus pada pewarnaan tiap varian BBM Pertamina.
"Tidak ada alasan khusus, pewarna ini tidak memiliki dampak kepada performa dan kualitas BBM," ungkap Irto.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga Pertamax, Ketua KPBB Bilang Pemerintah Jangan Mau Enaknya Saja
Sebagai informasi, BBM yang dijual oleh Pertamina saat ini ada Pertalite oktan 90 dengan harga 7.650 per liter, Pertamax 92 Rp 12.500 per liter dan Pertamax Turbo 98 Rp 14.500.
Sementara untuk bahan bakar diesel ada Pertamina Dex dengan nilai cetane 53 Rp 13.700 per liter, kemudian Dexlite 52 Rp 12.950 per liter.