GridOto.com - Buat sobat yang masih dalam kondisi mengemudi berbarengan dengan waktunya buka puasa, sebaiknya hindari makan sambil menyetir.
Meskipun terlihat sepele, tapi aktivitas tersebut ternyata memiliki potensi bahaya.
Menurut Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, ada baiknya jangan paksakan untuk membatalkan puasa saat mengemudi, apalagi dalam kecepatan tinggi.
Pasalnya fokus pengemudi menjadi terbagi antara makan dan menyetir, yang tentunya dapat membahayakan keselamatan.
"Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman," kata Nur Imansyah dalam keterangan resminya, Senin (4/4/2022).
Ia menjelaskan, menjelang maghrib pengemudi dapat menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area jalan tol, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya.
Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.
Sebab menurutnya, berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.
Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
Baca Juga: Begini Cara Gampang dan Aman Bawa Makanan dan Minuman di Motor
Adapun bila memang tidak berhasil menemukan tempat berhenti ketika sudah waktunya berbuka puasa, sobat dapat memanfaatkan saat lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan yang cukup padat.
"Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan sebutir kurma menjadi pilihan karena lebih bertujuan untuk menyegerakan berbuka puasa," terangnya.
"Namun harus dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel," pungkas Nur Imansyah.