GridOto.com - Banyak operator bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang menjerit akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Pulau Sumatera sekarang.
Wajar saja, para operator bus mau tidak mau harus rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan solar agar bisa melakukan perjalanan.
Kondisi tersebut akhirnya berimbas pada jadwal keberangkatan yang jadi makin molor.
"Kelangkaan ini bikin angkutan bus mengalami keterlambatan jadwal sampai 8 jam, karena sulitnya mencari solat," jelas Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Adnan Lesani, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (28/03/2022).
Lebih lanjut, ia menambahkan kalau kelangkaan solar di Pulau Sumatera terjadi khususnya di wilayah sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Banyak pengawai SPBU yang mengatakan kalau stok solar di SPBU mereka sudah habis.
"Tapi, ada pedagang solar eceran yang lokasinya berdekatan dengan SPBU dan menjual solar, tapi harganya lebih mahal," imbuh Lesani.
Parahnya lagi, selisih harga solar pedagang eceran bisa sampai Rp 3.000 lebih mahal dibanding harga di SPBU.
Lesani pun meminta agar permasalahan itu segera diselesaikan oleh pemerintah.
Baca Juga: Solar Subsidi Langka di Gresik dan Sukabumi, Pertamina Duga Hal Ini Jadi Biang Keladinya