GridOto.com - Crash parah yang dialami Mick Schumacher saat berlaga di F1 Arab Saudi 2022 akhir pekan kemarin, menyisakan pekerjaan rumah besar buat tim Haas.
Bagaimana tidak, crash tersebut telah membuat mobil VF-22 yang dipakai Mick Schumacher benar-benar rusak parah.
Schumacher membawa VF-22 menghantam dinding pembatas trek Sirkuit Jeddah dalam kecepatan 270 km/jam, dengan tumbukan mencapai 33G enggak heran jika mobilnya benar-benar remuk.
Tentu yang bikin pusing adalah biaya untuk perbaikan mobilnya, jelas membutuhkan biaya banyak.
Memang tidak semua bagian rusak, karena sasis dan mesin masih bisa diselamatkan meskipun harus pengecekan lebih mendalam dulu.
"Sasisnya mungkin tidak sampai patah. Tapi ada kerusakan lainnya, masih bisa ganti komponennya. Harus ada pengecekan ulang di sasis tapi sepertinya tak terlalu buruk, jujur saja," ungkap Guenther Steiner, bos tim Haas, dilansir GridOto.com dari Racefans.net.
"Mesinnya juga, aku diberi tahu Ferrari tampaknya mesinnya tak apa-apa. Set baterainya juga begitu. Tapi yang lainnya rusak," jelas Steiner.
Tapi, ada beberapa part mahal yang alami kerusakan parah dan sudah pasti diganti.
"Biayanya akan mahal, karena semua suspensinya hancur kecuali bagian depan kiri. Kupikir masih ada sisanya di sana, tapi yang lain sudah remuk seperti serbuk," sambung sang bos.
Baca Juga: George Russell Bilang Mercedes Kalah Telak dari Red Bull di F1 Arab Saudi 2022