GridOto.com - Banyak pengguna mobil yang masih mengabaikan pentingnya penggunaan sabuk pengaman atau safety belt.
Padahal, penggunaan safety belt saat berkandara sangat penting dan berkaitan dengan keselamatan nyawa.
Menurut Andry Berlianto, Instruktur Defensive Driving Global Defensive Driving Consulting (GDDC), dari sudut pandang safety driving, safety belt adalah peranti wajib untuk menunjang keselamatan berkendara.
"Safety belt penting untuk menahan pengemudi dan penumpang agar tetap bertahan di tempatnya saat ada benturan akibat kecelakaan, misal potensi terempas ke luar," ucap Andry saat dihubungi GridOto.com, Senin (28/3/2022).
Andry menambahkan, penggunaan safety belt dapat menurunkan risiko kematian hingga 45 persen, dan mengurangi risiko cedera serius sampai 50 persen.
Oleh sebab itu, Andry menyarankan penumpang untuk menggunakan safety belt, baik yang duduk di kursi baris pertama, kedua ataupun ketiga.
"Pastikan posisinya rapat-rata-rendah, dipakai dengan benar, tidak melintang di perut atau menyilang menyentuh leher, sebab hal ini bisa berbahaya dan mengiris leher," jelasnya.
"Bagian terkuat dari tubuh kita adalah pundak dan pinggang. Safety belt didesain untuk menahan cedera pada bagian-bagian ini jika dipakai dengan benar," lanjutnya.
Khusus untuk balita, Andry menyarankan agar orang tua memakaikan child seat yang sesuai dengan tinggi dan berat badan sang anak.
Baca Juga: Street Manners: Kenali Potensi Bahaya Menyalip dari Bahu Jalan Tol
Sebab, menggunakan safety belt standar pada balita justru akan berbahaya.
"Karena safety belt standar diperuntukkan untuk orang dewasa, jika dipakai ke anak-anak pasti akan menyilang dan menyentuh leher, ini justru bahaya," ucapnya.