GridOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai melakukan persiapan untuk mendukung pelaksanaan mudik Lebaran 2022, salah satunya dengan membasmi lubang di jalan tol.
Menurut Kepala BPJT, Danang Parikesit, pihaknya kini berfokus untuk meningkatkan pelayanan jalan tol agar pelaksanaan mudik Lebaran 2022 dapat berjalan lancar.
Dalam hal ini, Danang mengatakan BPJT telah mengikuti arahan Menteri PUPR, yakni fokus pada kerusakan jalan dan melakukan rekonstruksi di jalan tol yang dinilai kurang baik.
"Harapannya H-15 Lebaran sudah tidak ada lubang agar para pengendara dapat lancar dan nyaman melintas di Jalan Tol pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 nanti," ucap Danang dalam keterangan resmi, Minggu (27/3/2022).
Selain itu BPJT juga berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memastikan kelengkapan rambu dan marka jalan.
"Menteri PUPR akan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan perbaikan dapat berjalan dengan baik dan berkualitas, khususnya pada perbaikan ruas Lampung-Palembang yang harus tuntas pada 15 April 2022 mendatang," ujar Danang.
Untuk peningkatan layanan konstruksi di jalan tol menjelang mudik lebaran 2022, BPJT akan melakukan pelebaran lajur pertemuan ruas tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated Jalur A (KM 48+195 s.d. KM 51+100 & Jalur B (KM 49+700 – KM 48+050).
Selanjutnya, BPJT juga akan menghentikan sementara pekerjaan proyek yang berpotensi menganggu lalu lintas di jalan tol.
Guna memastikan kelancaran arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2022, BPJT akan mengikuti instruksi dari Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas seperti buka-tutup rest area, one-way dan contra-flow, serta pengendalian kendaraan ODOL.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Mudik Lebaran 2022, Permintaan Rental Mobil Diprediksi Bakal Meningkat
Untuk membantu arahan tersebut, BPJT akan menempatkan personil untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan, serta menugaskan Satgas dan menyediakan Posko Pantau.
"Selain itu juga terdapat beberapa ruas baru yang akan di fungsionalkan mendukung arus mudik nanti baik di Aceh, Bengkulu, dan rencana fungsional Jalan Tol Japek 2 selatan untuk arus balik secara parsial," katanya.
Terkait rest area, Danang mengatakan saat ini telah tersedia 130 rest area di seluruh jalan tol di Indonesia.
Rinciannya, Rest Area Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo terdiri dari 38 rest area Tipe A, 33 rest area Tipe B, dan 8 rest area Tipe C.
Rest area Non Trans Jawa terdiri dari 15 rest area Tipe A, 2 rest area Tipe B.
Kemudian rest area Trans Sumatera yang ada di Bakauheni hingga Palembang terdiri dari 17 rest area Tipe A dan 4 rest area Tipe B.
Selanjutnya, rest area Nusantara yang ada di ruas tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Medan - Binjai, Pekanbaru - Dumai, Palembang - Indralaya, Balikpapan - Samarinda terdiri dari 7 rest area Tipe A, 1 rest area Tipe B, dan 8 rest area Tipe C.
"Dalam pengelolaannya di rest area, diterapkan physical distancing dan memastikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 terlaksana. Selain itu membatasi kapasitas parkir maksimum 50% dan waktu singgah pengunjung, menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan, dan manajemen pengelolaan antisipasi kepadatan kendaraan bersama pihak kepolisian" ujar Danang.