Terungkap, Ini Alasan Jadwal MotoGP Indonesia 2022 dan MotoGP Malaysia 2022 Tak Berdekatan

Nur Pramudito,Dia Saputra - Minggu, 27 Maret 2022 | 20:50 WIB

Belajar dari F1 Singapura, Sirkuit Sepang tidak ingin MotoGP Malaysia digelar bedekatan dari MotoGP Indonesia karena takut kehilangan penonton (Nur Pramudito,Dia Saputra - )

GridOto.com - Alasan jadwal MotoGP Malaysia 2022 tidak digelar secara berdekatan dengan MotoGP Indonesia 2022 terungkap.

Seperti yang kita tahu, MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok sukses digelar pada 20 Maret lalu.

Setelah balapan di sirkuit Mandalika, para pembalap mempersiapkan diri untuk MotoGP Argentina pada Senin (04/04/2022) dini hari waktu Indonesia.

Padahal dengan kembalinya MotoGP Indonesia musim ini, seri MotoGP Malaysia bisa saja digelar setelah MotoGP Mandalika sebagai bagian dari seri Asia.

Penataan jadwal itu tentu bukan tanpa alasan, namun sesuai permintaan dari pihak sirkuit Sepang Malaysia.

CEO SIC, Azhan Shafriman Hanif mengungkapkan jika Sepang menolak apabila jadwal MotoGP mereka berdekatan dengan MotoGP Mandalika.

Azhan juga menegaskan akan menolak dan secara terang-terangan meminta agar jadwal MotoGP Malaysia dan MotoGP Indonesia tetap dibuat jarak sejauh mungkin pada musim mendatang.

"Kami tidak akan tukar posisi dengan yang lain, kami minta dijauhkan dari seri MotoGP Mandalika," kata Azhan dikutip dari Motorsport.

Ketakutan CEO Sirkuit Sepang itu bukan tanpa alasan sob.

Baca Juga: Belum Pernah Menang Setelah MotoGP Indonesia 2022, Aleix Espargaro Punya Kebanggaan di Tim Aprilia

Ternyata, sirkuit Sepang Malaysia pernah merugi besar soal jumlah penonton ketika menggelar balapan F1 yang dilaksanakan setelah seri Singapura pada musim 2016-2017.

Balapan yang sejatinya jadi seri back-to-back Asia itu justru menghadirkan kerugian besar bagi sirkuit Sepang akibat kehilangan banyak penonton.

Azhan menegaskan, pihaknya tak ingin mengalami efek yang sama seperti F1.

"Saat itu kami menyelenggarakan back to back dengan Singapura, dan hasilnya kami kehilangan banyak penonton," imbuh Azhan.

Menurut Azhan, Sirkuit Sepang Malaysia bisa meraup keuntungan lebih besar dengan jadwal menggelar MotoGP di seri-seri terakhir.

Sebab di akhir musim, para pembalap sedang ketat-ketatnya meraih poin untuk mencapai klasemen terbaik di akhir musim.

"Kami menggelar balapan pada putaran terakhir sebelum Valencia karena biasanya kejuaraan ditentukan antara seri penutup atau satu putaran sebelumnya," jelasnya.

Munculnya sirkuit-sirkuit baru di Asia Tenggara, diakui Azhan membuat Sirkuit Sepang kini mempunyai tugas rumah dan lebih dituntut untuk menawarkan sesuatu yang berbeda.

"Di Asia sekarang ada Mandalika, ada Buriram, jadi kami harus membuat sesuatu yang berbeda," terangnya.