GridOto.com – Setelah MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika pekan lalu, Aleix Espargaro yang balapan sejak 2004 belum pernah menang. Tetapi punya kebanggaan di tim Aprilia.
Aleix Espargaro mulai balapan pada 2014 di kelas 125 cc lalu ke GP 250, MotoGP, Moto2 dan kembali ke MotoGP lagi tahun 2012 hingga tahun ini.
Setelah berkiprah selama 17 tahun lebih, hingga MotoGP Indonesia 2022 pekan lalu, Aleix Espargaro belum pernah meraih kemenangan di berbagai kelas yang diikuti.
Tetapi pembalap Spanyol berusia 32 tahun ini punya kebangaan bersama tim Aprilia yang dibelanya sejak 2017.
Yaitu, selalu mengalahkan semua rekan setimnya.
Meskipun tidak pernah memiliki motor yang benar-benar kompetitif untuk membidik gelar juara dunia, tetapi dia selalu tahu bagaimana menonjol.
Sejak Aleix Espargaro bergabung dengan Aprilia, dia selalu finish di depan rekan-rekannya.
Seperti memenangkan persaingan bersama Sam Lowes, Scott Redding, Andrea Iannone, Bradley Smith, Lorenzo Savadori dan saat ini dia mungkin akan “membalas dendam” dengan Vinales.
Karena terakhir kali dia dikalahkan oleh rekan setimnya adalah pada tahun 2016, berada di peringkat ke-11 klasemen akhir ketika bersama tim Suzuki, sementara Maverick Vinales di posisi ke-4.
Baca Juga: Aleix Espargaro Bayar 'Utang' di Sirkuit Mandalika Usai MotoGP Indonesia 2022, Penonton Bergembira
Sementara itu, belum pernah menang di MotoGP, membuatnya terus dipandang sebagai pembalap kelas dua.
“Itu bukan sesuatu yang mengganggu saya,” kata Aleix Espargaro kepada Speedweek.com, dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com.
“Orang tampaknya tidak yakin bahwa saya adalah pembalap yang bagus dan cepat,” ujarnya, terbukti mampu mengalahkan semua rekan setimnya di Aprilia selama bertahun-tahun.
“Jika Anda melihat, Bradley Smith berada di urutan keenam dalam kejuaraan dunia bersama Yamaha. Ini tidak mudah. Scott Redding adalah seorang juara dunia. Andrea Iannone menang bersama Ducati. Dan sekarang Maverick telah tiba, yang telah memenangkan banyak balapan bersama Yamaha,” ungkapnya.
"Saya melakukan yang terbaik. Saya nyaman dengan Aprilia dan saya pikir tidak mudah bertarung dengan motor yang sama,” sebut kakak dari pembalap tim Repsol Honda, Pol Espargaro.