GridOto.com - Sempat terganggu serangan rudal ke kilang minyak Aramco di dekat Sirkuit Jeddah, F1 Arab Saudi 2022 tetap digelar sesuai jadwal.
Keputusan ini cukup unik karena para pembalap sempat disebut-sebut ingin memboikot balapan F1 Arab Saudi 2022.
Para petinggi pun sempat ragu soal keamanan sirkuit, tapi kekhawatiran itu sirna karena suatu alasan.
Alasan utama adalah soal jaminan keselamatan oleh otoritas setempat.
Para petinggi F1 dan bos tiap tim sudah dijelaskan soal perangkat keselamatan yang akan menghalangi adanya serangan apapun.
Dan para petinggi Arab Saudi juga membawa keluarganya untuk menonton balapan F1, hal itu membuat para petinggi tenang.
"Kami tahu sistem teknis mereka di sini. Bagiku jika para otoritas sudah membawa keluarga mereka ke sini, dan mereka merasa aman, maka aku merasa aman juga," ungkap bos tim Haas, Guenther Steiner, dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Mereka menjelaskan secara detail apa yang ada di tempat ini. Aku bukan dalam posisi menjelaskan itu, karena aku tak menguasai itu. Tapi ada alat di tempat tertentu yang melindungi kami," jelas sang bos.
Karena itulah gelaran F1 Arab Saudi 2022 tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Baca Juga: Batal Memboikot Balapan F1 Arab Saudi 2022, Para Pembalap Disebut-sebut Dapat Ancaman
Hal serupa juga diutarakan bos baru tim Aston Martin, Mike Krack.
"Kami bertemu otoritas tingkat tinggi kemarin. Dan mereka menjelaskan situasinya dengan detail. Itu membuat 10 orang dari kami di ruangan percaya diri karena mereka sangat serius soal tanggung jawab ini," lanjut Mike Krack.
Selain pengamanan dari militer Arab Saudi sendiri, ada juga pengamanan yang dilakukan negara lain yang siap membantu jika ada serangan dari luar menuju Jeddah.
"Mereka juga menempatkan pihak lain. Bukan dari sini tapi dari negara lain, kami merahasiakannya, dan bisa dikonfirmasi semuanya siap untuk mengamankan event ini," ungkap bos Williams, Jost Capito.