Batal Memboikot Balapan F1 Arab Saudi 2022, Para Pembalap Disebut-sebut Dapat Ancaman

Rezki Alif - Sabtu, 26 Maret 2022 | 21:00 WIB

Serangan rudal ke kilang minyak Aramco di dekat Sirkuit Jeddah (Rezki Alif - )

GridOto.com - Setelah adanya serangan ke kilang minyak Aramco di dekat Sirkuit Jeddah, para pembalap sangat khawatir soal keamanan F1 Arab Saudi 2022.

Takutnya, ada kemungkinan serangan lanjutan yang diarahkan ke area Jeddah Corniche Circuit saat para pembalap memacu mobilnya.

Para pembalap, bos tim, FIA dan petinggi F1 langsung mengadakan pertemuan darurat setelah sesi FP1 untuk membahas masalah ini.

Kemudian dilanjut lagi pada setelah sesi FP2 dan berlangsung selama berjam-jam.

Dilansir GridOto.com dari BBC Sport, para pembalap menjadi pihak paling menentang lanjutnya gelaran F1 Arab Saudi 2022.

Para pembalap disebut-sebut siap melakukan boikot pada balapan akhir pekan ini.

Namun nyatanya hal itu tak terwujud, gelaran F1 Arab Saudi 2022 malah akan dilanjutkan sesuai jadwal setelah para pembalap diyakinkan oleh informasi dari masing-masing bos tim.

Informasi yang dimaksud adalah soal ancaman jika balapan dibatalkan.

"Sebagian dari informasi itu adalah soal kemungkinan menolak balapan, misalnya saja soal betapa 'mudahnya' tim dan pembalap meninggalkan Arab Saudi jika balapan tidak terjadi," tertulis dalam berita resmi BBC.

Baca Juga: Resmi, Balap F1 Arab Saudi 2022 Terus Digelar Meskipun Ada Serangan Rudal

Ancaman tersebut disebut-sebut jadi alasan utama pembalap berubah pikiran soal rencana pemboikotan.

Uniknya, kebanyakan pembalap seolah membisu dan tidak memberikan komentar detail soal keputusan lanjutnya F1 Arab Saudi 2022.

Selain itu Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem juga memastikan otoritas setempat menjamin keselamatan para pembalap.

"Mereka menargetkan infrastruktur, bukan penduduk, dan tentu saja bukan trek," ungkap Ben Sulayem.

"Kami sudah melihat faktanya dan kami mendapat jaminan di level teringgi bahwa trek adalah tempat paling aman. Jadi balapan lanjut," jelasnya.