GridOto.com - Insiden pemotor di JLNT Casablanca yang diduga melakukan pengeroyokan kepada seorang pengemudi mobil memasuki babak baru.
Korban yakni pengemudi mobil yang berseteru dengan rombongan pemotor itu diketahui membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan.
Penyidik Polres Metro Jaksel sendiri telah membuka ruang mediasi antara pengendara mobil dengan rombongan pemotor, namun pemotor sebagai terlapor dalam kasus tersebut tidak memenuhi undangan mediasi.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah satu teman korban yakni Sugab.
"Untuk mediasi gagal, pelaku (pemotor) gak ada yang datang," kata Sugab melalui pesan singkatnya kepada GridOto.com, Jum'at (25/3/2022).
Menurut Sugab, apabila para pemotor tersebut tidak datang kembali pada hari ini, Jumat (25/3/2022, dipastikan meraka akan mendapat predikat Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kalau sampai hari ini gak ada kabar palingan DPO," ucapnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Ridwan Soplanit, menyebut pemotor yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar empat hingga lima orang.
Kejadian dugaan pengeroyokan di jalan Casablanca berawal dari sekelompok pengendara sepeda motor tidak terima di klakson saat melintas di jalan Casablanca tersebut.
Sekadar informasi, jalan layang non-tol Casablanca sebenarnya dilarang dimasuki oleh pengendara motor.
Pasalnya akan berbahaya bila dilewati motor lantaran potensi embusan angin kencang.