GridOto.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar berikan dampak cukup serius terhadap operasional bus DAMRI di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pasalnya, kondisi ini bikin jadwal keberangkatan armada bus antar-kota DAMRI sampai molor hingga dua jam.
Koordinator DAMRI di Terminal Simbuang, Achmad S Idris, menceritakan kondisi tersebut bahkan sudah terjadi selama dua minggu terakhir.
Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena armada bus DAMRI harus ikut mengantre solar di SPBU Simbuang, Mamuju.
"Hal ini jelas bikin jadwal keberangkatan selalu motor, bahkan para penumpang pun sampai kesal menunggu," jelasnya, dikutip dari Tribunsulbar.com, Rabu (23/03/2022).
Sebagai informasi, armada bus DAMRI yang ada di Terminal Simbuang diketahui melayani beberapa trayek dari Mamuju.
Seperti trayek Mamuju-Majene, Mamuju-Aralle, Mamuju-Keppe, Mamuju Lalundu dan Mamuju-Pasangkayu.
Dalam kondisi normal, para penumpang bisa berangkat dari terminal pada pukul 08.00 WITA.
Tapi dikarenakan kelangkaan solar, jadwal keberangkatannya jadi molor hingga pukul 10.00 WITA.
"Kasihan juga para driver kami yang harus menunggu lama, waktu dan tenaga terbuang untuk mengantre," imbuh Achmad.
Baca Juga: OtoTraveling : Bus Khusus Wisatawan di Klaten Siap Beroperasi, Ini Rutenya
Agar jadwalnya enggak terlalu molor, mau tidak mau para sopir bus DAMRI harus kerja hingga larut malam.
Contohnya jika esok hari ada keberangkatan pukul 08.00 WITA, para sopir sudah harus mengantre solar sejak sore untuk mendapatkan solar.
"Driver jadi harus begadang, parkir bus di SPBU mulai sore biar besok paginya bisa berangkat tepat waktu," papar Achmad.
Ia hanya berharap, pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan solar yang terjadi di Mamuju.
Mengingat, sudah ada lonjakan penumpang karena aturan perjalanan baru yang sudah diterapkan
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Jadwal keberangkatan Bus Damri di Mamuju Sering Molor Karena Solar Langka di SPBU.