GridOto.com - Kelangkaan Solar subsidi Pertamina dilaporkan terjadi di berbagai daerah semisal Bogor, Sukabumi, Makassar, Riau, hingga Labuhanbatu di Sumatera Utara.
Namun kini Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengklaim, stok dan penyaluran BBM termasuk Solar subsidi sudah berjalan dengan maksimal.
Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga mengatakan, pihaknya akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi di lapangan secara maksimal.
“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari, setiap hari stok sampai proses penyalurannya ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” ujarnya dalam keterangan resmi Pertamina, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga ke konsumen guna memastikan BBM di SPBU selalu tersedia bagi masyarakat.
Untuk solar subsidi, Pertamina akan fokus melakukan pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang banyak membutuhkannya.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan panic buying. Pembelian BBM kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya, mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjut Irto.
Sementara itu menurut Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor pelat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6.
Selain itu Solar subsidi juga diperuntukan untuk kendaraan layanan umum semisal ambulans, pemadam kebakaran, pengangkut sampah, kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.
Baca Juga: Pusing Bos! Solar Langka di Sukabumi, Antrean Truk Mengular Sampai Bikin Macet Jalan
Demi memastikan penyaluran Solar subsidi tepat sasaran, Pertamina bersama seluruh stakeholder dan pemerintah melalui BPH Migas akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi soal regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran jenis BBM tersebut.
Selain itu, diharapkan masyarakat juga semakin bijak dalam menggunakan bahan bakar sesuai spek mesin kendaraannya.
Misalnya untuk pelaku industri dan masyarakat mampu diimbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Tujuannya agar Solar subsidi bisa digunakan oleh pengguna kendaraan yang lebih berhak.
Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga menyatakan akan terus menggandeng masyarakat, pemerintah, dan seluruh pihak dalam pengawasan Solar subsidi.
Jika di lapangan ada indikasi penyalahgunaan Solar subsidi, masyarakat bisa segera melapor langsung ke pihak berwajib.
Penindakan langsung juga berlaku bagi oknum di SPBU yang terbukti memainkan distribusi Solar subsidi atau jenis BBM lainnya.