Filter Udara Dibiarkan Kotor, Ini 3 Dampaknya Pada Mesin Mobil

Ryan Fasha - Jumat, 18 Maret 2022 | 19:00 WIB

Ilustrasi mesin mobil BMW (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Mesin mobil dibekali filter udara atau air filter.

Filter udara ini bertugas menyaring udara kotor sebelum masuk ke mesin.

Seiring pemakaian mobil, filter udara akan kotor.

Idealnya setiap servis berkala, filter udara harus dibersihkan.

Ada 3 dampak pada mesin mobil bila filter udara dibiarkan kotor.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi filter udara kotor

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bahaya Membiarkan Kondisi Filter Udara Kotor

1. Ruang Bakar Kotor

Dampak jika filter udara kotor adalah pada kebersihan ruang bakar.

Debu halus yang lolos tersaring akibat filter udara kotor masuk ke ruanh bakar.

"Udara yang kotor ini membuat ruang bakar menjadi kotor," buka Kuntarto Rahmat dari bengkel Goebuk Tune-Up.

"Kerak karbon akan semakin banyak menumpuk," tambahnya.

Banyaknya kerak karbon pasti akan membuat proses pembakaran terganggu.

Toyota
Indikator Bahan Bakar Posisi E

Baca Juga: Anak Mobil Wajib Tahu, Batas Usia Pakai Filter Udara Standar

2. Boros Bahan Bakar

Filter udara juga ada hubungannya dengan konsumsi bahan bakar lho.

"Jelas ada, kalau filter udara kotor maka mesin membutuhkan tenaga tambahan agar bisa menghisap udara masuk ke ruang bakar," jelas pria yang bengkelnya ada di Jatinegara, Jakarta Timur.

Oleh karena itu pengemudi harus menginjak pedal gas lebih dalam agar mendapatkan tenaga mobil.

Kondisi mengemudi yang seperti ini membuat konsumsi bahan bakar boros.

Berbeda jika filter udara bersih, mesin akan mudah mengisap udara.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi injak pedal gas

Baca Juga: Ini Kelebihan Filter Udara Aftermarket Dibanding Bawaan Mobil

3. Tenaga Mesin Loyo

Kotornya filter udara jelas mengkoreksi tenaga mesin mobil.

Tenaga mesin yang berkurang ini jelas dirasakan saat filter udara kotor.

"Selain bahan bakar boros, tenaga mesin juga akan berkurang karena mesin lebih berat menghisap udara," ucapnya

Kondisi ini jelas membuat output tenaga mesin tidak maksimal.

"Apalagi kalau membawa beban muatan berat, pasti akan terasa tenaga mesin mobil loyo," tutup Kuntarto.