Dituding jadi Penyebab Banjir, Warga Tutup Akses Tol Manado-Bitung Pakai Ranjang Rusak dan Keranjang Ikan

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 15 Maret 2022 | 18:45 WIB

Jalan Tol Manado-Bitung (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Beroperasinya jalan tol Manado-Bitung bikin warga Kelurahan Pateten I, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) geram.

Mereka bahkan sempat melakukan penutupan akses jalan tol, tepatnya di KM 39 Gerbang Tol (GT) Bitung pada Sabtu (12/03/2022).

Melansir dari Tribunmanado.co.id, ada ranjang rusak, keranjang ikan, batu, kursi rotan dan barang lainnya yang digunakan untuk menutup akses tol Manado-Bitung.

Usut punya usut, penutupan jalan dilakukan lantaran warga kecewa dan kesal dengan banjir yang kerap terjadi setiap hujan deras.

Banyak dari rumah mereka yang terendam air setinggi dada orang dewasa, dan akhirnya merusak barang-barang berharga milik mereka.

Rini Akuba selaku warga Pateten I, menceritakan dulu banjir di wilayahnya hanya sampai lutut saja.

Namun, kondisi banjir yang semakin parah membuat ia dan warga lain kesal.

Banyak barang warga yang sudah rusak karena banjir pun dibawa untuk menutup akses tol Manado-Bitung dan sebagai bukti kekesalan mereka.

"Banjir yang sering kami rasakan dan alami karena ulah tol ini," ungkap Rini, dikutip dari Tribunmanado.co.id, Sabtu (12/03/2022).

Baca Juga: Melihat Ada Potensi, Pemprov Sulawesi Utara Usulkan Tambah Satu Gerbang Tol Lagi di Tol Manado Bitung

Baca Juga: Tol Manado-Bitung Sudah Tersambung Sepenuhnya, Tapi Masih Ada Hal-hal yang Kudu Diperhatikan Jasamarga

Dari informasi yang didapatkan, banjir di Pateten I terjadi karena saluran air yang dibuat kontraktor tol tidak mengalir dengan optimal.

Akibatnya, air yang seharusnya mengalir lewat saluran tadi justru meluber dan masuk ke area rumah warga.

"Pembuangan air di rumah penduduk tidak mengalir, karena terhalang tembok pagar jalan tol," kata Rini.

Rini juga menuturkan ada faktor lain dari aksi ini, yakni warga kecewa karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan PT PP tidak menindaklanjuti permintaan mereka sebelumnya terkait masalah tersebut.

Mengingat, banjir parah sudah terjadi di wilayah Pateten I sebanyak 4 kali karena masalah saluran air yang terhalang tembok pagar tol Manado-Bitung.

Masyarakat sudah meminta agar pagar tembok dijebol saja, sehingga saluran air berfungsi dengan optimal dan banjir bisa diatasi.

Sayangnya, permintaan ini belum juga dikabulkan hingga sekarang oleh pihak-pihak terkait.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sejumlah Warga Pateten Satu Bitung Tutup Jalan Tol dengan Tempat Tidur Rusak.