Jangan Nekat Ganti Roller Terlalu Ringan di Motor Matic, Ini Efeknya

Isal - Selasa, 15 Maret 2022 | 12:20 WIB

Ilustrasi roller (Isal - )

GridOto.com - Awas, jangan nekat pasang roller yang punya bobot terlalu ringan di mesin motor matic, ada efek negatifnya.

Mengganti roller dengan yang berbobot lebih ringan memang bisa membuat akselerasi motor matic jadi enteng.

Namun, pakai roller yang terlalu ringan dan tanpa perhitungan ternyata punya efek negatif.

"Mengganti roller dengan yang bootnya ringan bisa membuat akselerasi jadi semakin enteng," buka Fuad Agus, Mekanik TDR Technology Center kepada GridOto pada (22/02/2022).

Baca Juga: Upgrade CVT All New Yamaha NMAX Pakai Roller Ini Cuma Rp 100 Ribuan, Torsi Naik Jadi 8.800 Rpm

"Tapi kalau roller terlalu ringan juga bikin motor matic cuma menggerung saja" jelasnya.

Itu bisa terjadi karena penggunaan roller yang bobotnya kelewat ringan bisa membuat rpm mesin cepat meninggi.

Nurul
Ilustrasi bobot roller motor matik

Selain itu, tenaga motor matic pada putaran mesin tinggi juga akan terasa berat jika kalian menggunakan roller CVT yang kelewat enteng.

Oleh karena itu Fuad menyarankan, jika ingin mengganti roller CVT dengan yang bobotnya lebih ringan sebaiknya pakai roller yang beratnya lebih ringan 1 atau 2 gram saja dari roller bawaan

Baca Juga: Sering Diabaikan, Tonton Video Tips Membersih Filter CVT Motor Matic

"Misalnya, roller bawaan Yamaha Fazzio itu 14 gram, untuk membuat akselerasi semakin enteng paka roller 13 atau maksimal 12 gram," tuturnya saat ditemui di Jalan Swadaya IV No.9, Jalan DR. KRT Radjiman Widiyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur.

Itu berlaku jika kondisi mesin masih standar bawaan pabrik.

Isal/GridOto.com
Roller Yamaha Fazzio 11 gram secara dimensi sama dengan roller Yamaha Xeon yang bobotnya 10 gram

Namun jika bagian mesin sudah dilakukan modifikasi, kalian bisa sesuaikan dengan spek ubahan di mesin sesuai hitungan mekanik yang mengerjakan.

Jadi, jangan asal ganti dengan yang lebih enteng saja, harus ada perhitungannya juga Sob!