GridOto.com - Sempat bereaksi keras, Red Bull mulai bersikap lunak soal sidepod aneh yang dipakai Mercedes pada tes pramusim F1 2022 di Bahrain pekan lalu.
Bos Red Bull, Christian Horner, sempat menyebut bahwa Mercedes mencederai semangat soal regulasi baru F1 2022 dengan memakai sidepod tersebut.
Menurutnya, sidepod tipis yang terpasang pada mobil W13 ilegal.
Awal rumornya, sidepod unik tersebut heboh karena membuat W13 lebih cepat satu detik tiap lapnya pada simulator.
Sayangnya selama tiga hari tes di Bahrain, W13 tidak menunjukkan keefektifan sidepod tersebut.
Baik Lewis Hamilton maupun George Russell sama-sama tidak mencatatkan penampilan impresif memakai sidepod tersebut.
Hal itulah yang membuat Red Bull tak terlalu mengkhawatirkan lagi soal sidepod ini.
"Kami melihat performanya dan ternnyata tidak seimpresif itu," ungkap penasihat Red Bull, Helmut Marko, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Itu langkah revolusioner yang dibawa Mercedes, tapi masalahnya adalah waktu," jelas Marko.
Meski begitu, Marko memastikan Red Bull tetap mewaspadai 'sandbagging' alias manuver berpura-pura lambat yang sering kali dilakukan Mercedes.
"Yang penting kami bisa paling cepat lagi. Tapi tahun lalu, Mercedes juga terlihat di belakang saat tes," lanjutnya.
"Tapi kami lebih fokus soal mobil kami sendiri, dan kami melakukannya dengan baik di sini," sambung pria asal Austria ini.
Akhir pekan ini ada balapan F1 Bahrain 2022, kekuatan sebenarnya dari mobil masing-masing tim akan terlihat di sana.