Gurah Mesin Ternyata Enggak Bisa Dilakukan Terlalu Sering, Ini Alasannya

Isal - Senin, 14 Maret 2022 | 19:40 WIB

Ilustrasi gurah mesin (Isal - )

GridOto.com - Gurah mesin adalah metode mengurangi kerak ruang bakar tanpa harus bongkar mesin.

Cara gurah mesin yang tergolong simpel kini banyak ditawarkan oleh bengkel.

Ternyata ada pendapat kalau gurah mesin enggak bisa dilakukan terlalu sering.

Apalagi untuk mesin motor yang kondisi pengapian, bahan bakar dan jalur udaranya masih sehat.

Baca Juga: Awas! Lupa Bersihkan Cairan Gurah, Bisa Bikin Setang Piston Bengkok

"Munculnya kerak di ruang bakar itu umumnya saat motor sudah digunakan sejauh 40 sampai 50 ribu km," buka Ardy Weendra Puspa Gotama, Owner KBA Garage kepada GridOto pada Rabu (09/03).

Jadi, takutnya kalau gurah mesin dilakukan terlalu sering malah jadi sia-sia.

"Kemudian cairan carbon cleaner yang terlalu sering dimasukan ke ruang bakar bisa membuat part-part di dalamnya jadi terkikis," sahut Zainul Furqon, Owner Banewmas Motor.

Kecuali memang kalian menggunakan motor secara aktif dan menempuh jarak yang jauh.

Baca Juga: Banyak Yang Salah, Begini Cara Gurah Mesin Motor Biar Hasil Maksimal

"Misalnya pengemudi ojek online dan kurir, paling cepat setahun dua kali buat lakukan gurah mesin," jelas Ardy saat ditemui di Jalan Serua Bulak Raya No.16, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Lain hal dengan Joddy Ario, Owner JDM Project yang biasa gurah mesin motor.

Menurut Joddy, gurah mesin motor bisa dilakukan secara berkala.

Isal/GridOto.com
Setelah didiamkan 10 sampai 15 menit, cairan gurah mesin atau carbon cleaner dihisap oleh mesin khusus

Baca Juga: Awas! Jangan Sembarangan Membersihkan Cairan Bekas Gurah Mesin

"Kalau cairan yang digunakan tidak begitu keras, gurah mesin motor bisa dilakukan secara berkala," ujar Joddy.

"Bisa setiap 3.000 atau 4.000 Km sekali," tutupnya.

Kalau kalian ada yang pernah lakukan gurah mesin ini?

Uje
Kerak menumpuk akibat kebiasaan malas ganti oli