Jangan Asal Nemplok, Kalau Terpaksa Bonceng Menyamping Kamu Perlu Tahu Tips Ini Biar Aman

Dida Argadea - Jumat, 11 Maret 2022 | 07:00 WIB

Bonceng menyamping tak disarankan, kalau terpaksa wajib lebih waspada (Dida Argadea - )

GridOto.com - Jangan asal nemplok, membonceng menghadap samping perlu kewaspadaan yang lebih lho.

Kalau yang ideal, cara paling aman untuk berboncengan sebenarnya penumpang harus menghadap ke depan.

Hal itu ditegaskan oleh Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal.

“Kami selalu menyarankan pengendara untuk berboncengan dengan menghadap ke depan, namun jika kondisi tidak ideal dan harus membonceng dengan posisi menyamping, perlu ada beberapa hal yang patut diperhatikan,” kata Iqbal dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com.

Setidaknya ada empat faktor yang wajib diperhatikan.

Antara lain postur berbooncengan, perlengkapan berkendara, pakaian dan perlengkapan, dan kecepatan berkendara.

Berikut penjelasannya.

Postur berboncengan

Saat bonceng menyamping, tangan pembonceng diposisikan di sisi kanan pengendara atau memegang pinggul pengendara.

Baca Juga: Kocak Bener, Aleix Espargaro Nekat Bonceng Tiga Saat Tes Pramusim MotoGP, Pakai Aprilia RS-GP

Sedangkan tangan kiri di atas lutut kiri sendiri, dan jangan berpegangan pada behel motor karena berdampak pada keseimbangan dan handling.

Dalam posisi ini, posisi salah satu kaki pembonceng harus berpijak footstep dengan sempurna.

Perlengkapan Berkendara

Banyak yang beranggapan bahwa yang membonceng lebih aman daripada si pengendara.

Hal ini tidak benar karena risiko saat terjadi kecelakaan antara pembonceng dan pengendara itu sama besarnya.

Sehingga pembonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang maksimal seperti helm, jaket, celana panjang, sepatu dan juga sarung tangan.

Perhatikan pakaian dan perlengkapan

Rok pembonceng yang panjang sebaiknya dilipat ke depan agar tidak terumbai ke bawah.

Jika dibiarkan, berisiko menimbulkan bahaya apabila tersangkut bagian motor khususnya rantai maupun benda lain yang ada di jalan.

Atur Kecepatan saat berkendara

Saat berboncengan dengan posisi menyamping, pastikan pengendara mengatur kecepatan dengan baik, khususnya saat menikung.

Selain karena keseimbangan yang berubah, pembonceng yang duduk menyamping ke kiri posisinya membelakangi jalan ketika motor berbelok ke kanan.

Sehingga, saat motor terlalu miring dalam kecepatan tinggi, akan muncul sugesti bagi pembonceng akan terjatuh ke belakang atau terjengkang.