GridOto.com – Michael Masi yang menjadi sorotan sejak hasil kontroversial balap F1 Abu Dhabi pada Desember tahun lalu, dia dan keluarganya mendapat ancaman pembunuhan.
Akibat keputusan Michael Masi yang saat itu bertugas sebagai race director, hasil balap F1 Abu Dhabi 2021 menjadi kontroversial.
Kebencian yang diarahkan kepada Michael Masi sedemikian rupa setelah apa yang terjadi pada seri penutup balap F1 2021 itu.
Di awal tahun ini, FIA akhirnya mencopot Michael Masi dari jabatan sebagai race director F1.
Kabar terbaru, Michael Masi dan keluarga mendapat ancaman pembunuhan.
Bos tim Red Bull, Christian Horner mengungkapkan bahwa mantan race director Formula 1 itu menerima ancaman pembunuhan setelah akhir balapan pada malam hari itu.
Hal itu dikatakan Christian Horner kepada wartawan di Barcelona, saat berlangsung tes pramusim F1 2022.
“Kurangnya dukungan yang ditunjukkan kepada Michael, mengecewakan, terutama pada kesehatan mentalnya," kata Christian Horner, dikutip GridOto.com dari grandprix247.com.
Ia juga menyayangkan kabar adanya ancaman pembunuhan dan merasa kasihan kepada pria berkebangsaan Australia itu karena tidak banyak dapat dukungan.
Baca Juga: FIA Mengakui Hasil Balap F1 Abu Dhabi 2021 Menodai Citra Formula 1
Baca Juga: Masih Belum Puas, Lewis Hamilton Desak FIA Umumkan Hasil Investigasi F1 Abu Dhabi 2021 ke Muka Umum
"Mendengar bahwa keluarganya dan dia menerima ancaman pembunuhan, tidaklah benar,” imbuhnya.
“Banyak sekali tekanan yang diberikan kepada FIA untuk menghadapinya. Dan saya menjelaskan dalam pertemuan minggu lalu di London bahwa seharusnya ada lebih banyak dukungan untuknya,” ucap Horner.
“Saya kecewa karena tidak ada yang berbagi pendapat itu,” ujarnya.
“Saya telah mendoakan yang terbaik untuknya. Tetapi seluruh pengalaman itu sangat-sangat sulit baginya,” sebut ujar pria berkebangsaan Inggris yang sukses membawa Max Verstappen juara dunia F1 2021 lewat pertarungan mendebarkan di F1 Abu Dhabi 2021.
Michael Masi sendiri sejak drama di F1 Adu Dhabi itu belum berbicara di depan umum.