GridOto.com - Hadirnya Fazzio pada Januari 2022 lalu, menambah daftar panjang skuter matik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Tanah Air.
Dengan penyematan sistem hybrid dan konektivitas smartphone, buat Yamaha Fazzio jadi skutik termutakhir yang juga terjangkau dari line up skutik pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
Tapi Fazzio tidak akan bisa lahir, kalau tidak ada skutik Yamaha satu ini yang lebih dulu membuka jalan untuk pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut.
Kebanyakan orang mengingat sosok Yamaha Nouvo yang meluncur pada 2002 silam, sebagai skutik pertama dari pabrikan berlambang garputala tersebut di Tanah Air.
Hanya saja Executive Vice President & Chief Operating Officer YIMM, Dyonisius Beti, mengungkapkan bahwa Yamaha Nouvo bukanlah skutik pertama yang mereka pasarkan.
“Pertama kali kami memasukkan skutik di Indonesia itu bukan Nuovo, tapi Glide dan Majesty,” ujar pria yang akrab disapa Dyon ini dalam bincang-bincang santai bersama GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ide untuk mendatangkan Yamaha Glide dan Majesty lahir setelah Dyon melihat banyaknya skutik ‘berkeliaran’ di Jepang, saat melakukan pertemuan dengan prinsipal.
Hal tersebut memulai rencana YIMM memboyong beberapa skutik untuk dijual di Indonesia.
“Tadinya kami mau impor dari Jepang tapi ternyata harganya mahal, akhirnya kami ambil dari Yamaha Taiwan di mana skutik-skutik itu juga laku,” ujar Dyon.
Baca Juga: Viral Calon Konsumen Yamaha Fazzio Dipaksa Kredit, Yamaha Indonesia : Langsung Laporkan ke Kami
Yamaha Glide yang dijual di Indonesia memiliki ukuran mungil dengan mesin berkubikasi 90 cc, sementara Majesty memiliki ukuran yang cukup gambot dengan mesin 125 cc.
“Majesty yang punya perangai big bike itu juga bisa dibilang cikal-bakalnya NMAX nanti,” senyum Dyon.
Mulai dipasarkan pada 1999, sayangnya Yamaha Glide dan Majesty hanya bertahan hingga tahun berikutnya akibat penjualan yang tidak memuaskan.
“Tapi itu tidak membuat kami menyerah (dengan skutik), kami pun coba lagi dengan Nouvo, tapi masih nggak laku juga,” tawa Dyon.
Kegagalan Yamaha Glide, Majesty dan Nouvo menunjukkan bahwa pasar Indonesia di era 2000-an awal masih belum bisa menerima kehadiran skutik.
Namun, ‘reformasi’ skutik yang berusaha dilakukan Yamaha di Indonesia akhirnya akan berbuah hasil pada 2003, ketika mereka meluncurkan skutik legendaris Yamaha Mio.
Sementara Yamaha Majesty menjadi 'nenek moyang' NMAX 155 yang kembali merevolusi pasar skutik Indonesia, ketika diluncurkan pada 2015 silam.