GridOto.com - Mobil generasi baru F1 2022 telah menunjukkan jati dirinya pada tes pramusim F1 di Circuit de Barcelona-Catalunya pekan ini, namun ada beberapa masalah muncul.
Salah satu masalah yang paling jadi perhatian adalah fenomena mobil goyang atau yang dikenal dengan porpoising.
Semua tim sudah dibikin pusing gara-gara mengalami masalah ini yang sudah terlihat pada dua hari awal tes.
Sesuai namanya 'porpoising' yang berasal dari kata 'porpoise' yang berarti lumba-lumba, mobil F1 2022 yang melaju akan terlihat bergerak seperti lumba-lumba saat berenang.
Mobil akan memantul ke atas dan ke bawah saat dibawa melaju dalam kecepatan tinggi, seperti ditunjukkan video berikut ini:
Bumpy road to the top for Charles Leclerc! ????#F1 pic.twitter.com/Z6a5e6d3bo
— Formula 1 (@F1) February 24, 2022
Seperti yang diketahui, kemampuan aerodinamika mobil F1 2022 ini menggunakan konsep ground effect.
Dibandingkan mobil generasi sebelumnya dengan spoiler dan beberapa perangkat yang mengalirkan udara di atas mobil, konsep ground effect ini membuat kemampuan aerodinamika mobil bergantung dari aliran udara di bawah mobil.
Konsep ini sempat populer sekitar 40 tahun yang lalu, pada era akhir 1970-an sampai 1980-an.
Floor memegang peranan penting, di mana ada terowongan di bagian bawah floor yang menjadi kunci pola aliran udara di bawah mobil.
Baca Juga: Boikot Rusia, Tim Haas Lepas Logo Sponsor Uralkali di Hari Ketiga Tes Barcelona
Dan mobil goyang alias porpoising ini sebenarnya sudah jadi risiko yang akan ditemui di mobil dengan konsep ground effect.
Awalnya, aliran udara di terowongan ini akan membuat mobil mendapat gaya tekan ke bawah alias downforce yang besar saat mobil melaju.
Ketika mendapat downforce yang besar, bodi mobil akan turun dan membuat celah di bawah mobil untuk aliran angin semakin tipis.
Karena celah di bawah semakin sempit, maka pasokan angin ke bawah mobil juga akan menipis.
Puncaknya terjadi ketika udara sudah tidak bisa lewat lagi dan floor mencapai titik terendah yang bisa digapai, downforce sudah sangat minim, mobil akan kembali ke atas.
Hal itu terus berulang sehingga mobil akan memantul berulang kali, namun juga tergantung dengan karakter suspensinya.
Sayangnya suspensi tak bisa diakali begitu bebas di F1 2022 ini, karena trik suspensi hidraulis sudah dilarang penggunaannya.
Meski sudah tahu jadi risiko mobil berkonsep ground effect, banyak tim yang tampaknya kaget dengan fenomena ini lantaran masalah ini tak memungkinkan terlihat di simulasi digital.
Siapapun yang bisa menyelesaikan masalah porpoising ini paling cepat, dialah yang kemungkinan akan menguasai jalannya F1 2022 ini.
Tiap tim diprediksi akan mendesain ulang floor-nya usai tes pramusim ini selesai agar masalah porpoising pergi.