Selain Copot Michael Masi, FIA Akan Pakai VAR Kayak Sepak Bola Agar Polemik F1 Abu Dhabi 2021 Tak Terulang

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 18 Februari 2022 | 19:27 WIB

FIA siapkan langkah baru agar F1 Abu Dhabi 2021 tak terulang (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah mencopot Michael Masi dari jabatan Race Director F1, FIA akan melakukan beberapa perubahan agar masalah F1 Abu Dhabi 2021 tak kembali terjadi.

Sebelumnya FIA telah mengumumkan bahwa Race Director F1 akan dijabat oleh dua orang secara bergantian selama 23 balapan di musim 2022.

Dua figur tersebut adalah Eduardo Freitas yang sebelumnya menjadi Race Director WEC, yang akan berbagi peran dengan mantan Race Director DTM, Niels Wittich.

Untuk menilai sebuah kejadian di atas trek, FIA akan memakai prosedur yang sama dengan Video Assistance Referee (VAR) yang sudah digunakan di sepak bola.

"Pertama untuk membantu Race Director memutuskan, sebuah Virtual Race Control Room akan dibuat. Seperti VAR di sepak bola, akan ada petugas FIA membantu di luar sirkuit," ungkap Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA, pada pengumuman resmi FIA.

Jadi akan ada orang di luar trek yang berdiskusi dengan Race Director yang berlaku sebagai wasit saat balapan.

Virtual Race Control Room akan menentukan soal keputusan yang akan diambil dalam memandang suatu kejadian.

"Dalam koneksi dengan FIA F1 Race Director ini, akan digunakan alat teknologi modern untuk memaksimalkan aturan yang ada," jelasnya.

Ben Sulayem juga memastikan bahwa siaran komunikasi radio antara Race Director dan petinggi tim tidak ada lagi demi menghindarkan tekanan besar dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Enggak Hitam Lagi, Begini Tampilan Mobil Baru Mercedes W13 F1 2022

"Tapi masih dimungkinkan untuk memberikan pertanyaan kepada Race Director, berdasarkan cara yang baik dan proses yang tidak menganggu," jelasnya.

Selain itu, FIA akan merevisi aturan soal mobil yang menyalip di belakang Safety Car dan diharapkan bisa diaplikasikan sejak awal musim 2022.

Meski mencopot Masi dari jabatan Race Director, Ben Sulayem sudah menempatkan posisi lain buat pria asal Australia ini.

"Dengan rencana ini, FIA terbuka soal jalan menuju penjurian di F1 masa depan. Tanpa wasit atau juri, tidak ada olahraga," sambung Ben Sulayem.

"Rasa hormat dan dukungan dari wasit adalah esensi utama FIA. Itulah kenapa perubahan struktur sangat penting untuk perkembangan yang lebih kuat dan menuruti harapan pembalap, tim, pabrikan, promotor dan tentu saja para fans," tegas pria asal Dubai, Uni Emirat Arab, ini.