GridOto.com - Bekerjasama dengan Yamaha, Toyota tengah mengembangkan teknologi mesin V8 berbahan bakar hidrogen.
Kerjasama mesin antara Toyota dan Yamaha ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif beberapa pabrikan Jepang untuk mencapai netralitas karbon.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan oleh Toyota, Yamaha, dan Denso dengan mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen untuk balapan.
"Mesin hidrogen menaungi potensi menjadi netral karbon selagi menjaga semangat kami akan mesin kombusi internal tetap hidup," kata Yoshihiro Hidaka, President Yamaha Motor.
Pengembangan mesin bakar hidrogen tersebut telah membuahkan mesin tiga silinder turbo 1.618 cc dari GR Yaris yang dikonversi ke hidrogen.
Baca Juga: Toyota GR Yaris Konsep Ini Pakai Mesin yang Gak Lagi Minum Bensin
Mesin tersebut menjadi dapur pacu Toyota Corolla Sport yang turun di ajang balap Super Taikyu 2021 silam.
Sebagai langkah selanjutnya, Toyota menugaskan Yamaha untuk membangun sebuah mesin V8 peminum hidrogen yang bisa jadi penyelamat mesin bakar.
Mengambil basis dari mesin 2UR-GSE dari Lexus RC-F, Yamaha melakukan beberapa modifikasi agar mesin dapat memakai bahan bakar hidrogen.
Modifikasi tersebut meliputi intake manifold, injektor bahan bakar, kepala silinder, dan beberapa komponen lain termasuk exhaust manifold 8-to-1.
Yamaha mengklaim mesin V8 tersebut dapat menghasilkan tenaga 450 dk/6.800 rpm dan torsi 540 Nm/3.600 rpm.
Baca Juga: Toyota Kembangkan Jenis Mesin Anyar untuk Balapan, Bukan Mesin Bensin Bukan juga Mesin Listrik!
Sekilas informasi mengenai mesin milik RC-F, ia bisa melontarkan tenaga 481 dk/7.100 rpm dan torsi 535 Nm/4.800 rpm.
Hal ini berarti mesin V8 hidrogen Toyota dan Yamaha tidak jauh berbeda dari mesin RC-F tapi memakai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Toyota ataupun Yamaha belum membocorkan seperti apa aplikasi mesin ini pada mobil jalanan ataupun mobil balap.
Namun kalau melihat lagi jalinan kerjasama antara Toyota dan Yamaha, mesin ini berpotensi besar untuk digunakan pertama pada sebuah mobil balap.