Autovision Luncurkan Produk Baru LED Carbon P3 Harga Mulai Rp 1,6 Juta

Ivan Casagrande Momot - Jumat, 18 Februari 2022 | 12:46 WIB

Sampurna Part Niaga (SPN), pemegang merek resmi lampu Autovision di Indonesia meluncurkan LED Carbon P3 (Ivan Casagrande Momot - )

GridOto.com - Sampurna Part Niaga (SPN) selaku pemegang merek resmi lampu Autovision di Indonesia meluncurkan produk terbaru LED Carbon P3.

Autovision LED Carbon P3 merupakan generasi ke-3 sekaligus penerus dari line-up Autovision LED Carbon yang didukung teknologi anyar.

“Khusus line-up Autovision LED Carbon resmi diperkenalkan pada Januari 2020 silam, hingga saat ini sudah membukukan angka penjualan total sekitar 10.000 unit", buka Lily Hernawan, Direktur SPN saat Press Conference virtual, hari ini (18/2).

"Inilah yang membuat kami berupaya terus berinovasi untuk meluncurkan produk baru berkualitas, aman dan inovatif hingga lahir produk pertama kami tahun ini, Autovision LED Carbon P3," tambahnya

istimewa
Lily Hernawan (kedua dari kanan), Direktur SPN saat Press Conference virtual, Jumat (18/2)
Autovision LED Carbon P3 58 watt memiliki tingkat terang cahaya lebih kurang 6.000 Lumens per lampu.

Angka tingkat terang cahaya ini tentu jauh lebih besar dibanding misalnya halogen yang rata-rata 700-2000 lumens dengan daya 55 watt. Atau HID yang 2500-3800 lumens dengan konsumsi daya 35 watt.

Nah pertanyaannya apakah Autovision LED Carbon P3 58 watt setara daya lampu halogen tidak bikin aki tekor?

"Kami rasa produk ini tidak akan membebani daya aki karena memakai sistem kelistrikan DC yang arusnya stabil. Tapi seiring meningkatnya kebutuhan cahaya karena jalan-jalan di pinggiran kota masih gelap maka butuh watt lebih besar. Nah LED ini akan terus bertambah watt-nya tapi produk Autovision tetap di bawah batas aman sekitar 65 watt," terang Andry Raja selaku R&D SPN.

istimewa
Hasil tangkapan layar tes pencahayaan Autovision LED Carbon P3. Lampu ini tersedia untuk tipe soket H4, H7, HB3 dan H11
Konsumsi daya lampu sebesar 65 watt merupakan besaran standar dari daya lampu utama rata-rata mobil sekarang.

"Jadi LED headlight autovision termasuk Carbon P3 harus di bawah besaran 65 watt agar aman diperkabelan, mika lampu, dan fitting lampu dalam menerima beban. Jadi tidak perlu menggunakan kabel tambahan penguat, seperti kabel relay lampu utama bila kita ganti bohlam halogen dengan daya lebih tinggi," tambah Andry Raja lagi.

Dan karena daya yang dibutuhkan masih di bawah 65 watt, maka LED autovision itu plug n play dengan soket standar.

Beberapa pengembangan memang sudah mendukung kinerja LED Carbon P3 dibanding generasi sebelumnya LED Carbon P2.

Seperti sistem pendingin dengan material pelepas panas terbaik berupa cangkang alumunium yang digunakan untuk pesawat terbang, plus PCB tembaga terbaru.

istimewa
Autivision LED Carbon P3 diklaim terbuat dari material pelepas panas terbaik berupa cangkang alumunium yang digunakan untuk pesawat terbang, plus PCB tembaga terbaru.

Hadirnya tabung pendingin vakum ganda membuat penyebaran panas efisien. Didukung kipas dengan bantalan ganda serta thermostatic chip berperan membaca suhu LED untuk mengoptimalkan kinerja pendinginan menjadi lebih maksimal dan efisien.

Yang paling penting dari LED Carbon P3 diklaim memiliki stabilitas cahaya terbaik.

"Kami tidak menampik jika rata-rata lampu jenis LED mengalami penurunan intensitas cahaya namun produk kami penurunannya cuma sekitar 10 persen per tahun dari Lumens tertinggi lampu. Berbeda dengan halogen yang bisa lebih dari 10 persen," klaim Lily Hernawan lagi

Bagi yang berminat, Autovision LED Carbon P3 tersedia untuk tipe soket H4, H7, HB3 dan H11.

istimewa
Autovision LED Carbon P3 diklaim memiliki tingkat terang cahaya lebih kurang 6.000 Lumens per lampu.
Tipe H4 adalah untuk kendaraan yang menggunakan Hi/Lo dalam satu lampu. Kebanyakan mobil-mobil Jepang seperti Toyota Avanza, Calya, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, Honda Brio Satya, Honda Jazz dan dijual Rp 1,8 juta

Sedangkan tipe H7, H11, dan HB3 untuk mobil-mobil yang menggunakan lampu dekat dan lampu jauh terpisah.

Sebut saja pada Toyota Innova Reborn, Suzuki Ertiga baru, Toyota Fortuner (2005-2014), Mitsubishi Pajero Sport (2009-2015), Honda BR-V, Toyota Sienta dan dijual Rp 1,6 juta. Semua tipe di atas bergaransi 2 tahun.