GridOto.com - Berdasarkan data yang dihimpun Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) sejak 1 Januari- 17 Februari 2022 , sudah terdapat 15.265 kejadian kecelakaan di seluruh Indonesia.
Dari 15.265 kejadian itu, terdapat korban luka ringan 18.254 orang, luka berat 1.562 orang, dan meninggal dunia sebanyak 2.816 orang.
Dengan demikian, total kerugian material akibat kecelakaan tesebut mencapai lebih dari Rp 47 milliar.
Lantas mengapa angka luka ringan lebih besar dari angka kejadian?
Menanggapi hal itu, Kasi Sidik Laka, Subditlaka Ditgakkum AKBP Tri Yulianto pun berikan penjelasan.
"Jadi jumlah kejadian tidak mungkin sama dengan jumlah korban laka, misalnya 1 kejadian laka melibatkan mobil sama mobil, ternyata hanya rugi materi dan korban luka ringan penumpangnya ada 4 orang. Contoh kecilnya seperti itu," kata Tri kepada GridOto.com, Kamis (17/2/2022).
Berdasarkan fakta tersebut, imbuhnya, kematian pada kecelakaan lalu lintas terjadi pada usia produktif yaitu para pelajar.
"Korban kecelakaan didominasi usia 22-29 tahun," bebernya.
Dengan demikian, menurutnya, penting membangun kesadaran sejak dini bagi generasi muda agar dapat tertib dalam berlalulintas, mematuhi peraturan yang ada sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, AKBP Tri juga mengajak para pelajar untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan saat bertransportasi.
Mulai dari keberangkatan, selama perjalanan dan ketika sampai tujuan.