Bahan Bakar Mobil Boros Saat Stop and Go, Ada Penjelasan Teknisnya

Radityo Herdianto - Sabtu, 19 Februari 2022 | 07:00 WIB

Akumulasi Konsumsi Bahan Bakar Hyundai Palisade Selama Perjalanan (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Bahan bakar mobil lebih boros saat stop and go, ada penjelasan teknisnya.

Jika dibandingkan melaju konstan, mobil dalam kondisi stop and go memang lebih boros bahan bakar.

Mudahnya, dalam kondisi stop and go bahan bakar lebih banyak terbakar ketika mobil di posisi diam.

Taqwa, punggawa bengkel spesialis tuning dan performa Garden Speed di Rempoa, Jakarta Selatan menjelaskan secara teknis.

"Beban yang diterima mesin mobil lebih besar saat posisi dari diam ke bergerak," bukanya.

YouTube Toyota Indonesia
Ilustrasi Toyota Yaris Berhenti di Tanjakan

Baca Juga: Ini yang Membuat Transmisi CVT Mobil Bisa Lebih Irit Bahan Bakar

Kondisi ini terjadi karena gaya gesek yang tercipta lebih besar ketika menggerakkan benda dari diam ke bergerak.

Begitu juga dengan mobil dari kondisi diam untuk melaju.

Mesin perlu tenaga lebih besar untuk mendorong bobot mobil, yang berarti konsumsi bahan bakar juga jadi lebih besar.

Berbeda dengan kondisi mobil saat sudah melaju konstan yang menghasilkan gaya gesek lebih kecil.

"Saat mobil sudah melaju dan butuh akselerasi hanya menambah gaya dorongnya saja," papar Taqwa.

Hyundai
Hyundai Staria melaju di tol Cipularang

Baca Juga: Harga Melambung Tinggi, Ini Kelebihan Bahan Bakar Diesel Dexlite

Dengan kata lain, mesin tidak butuh effort lebih untuk menambah kecepatan mobil dari roda yang sudah bergulir.

"Hanya sedikit peningkatan pembakaran, akselerasi mobil bisa bertambah dibantu momentum dengan konsumsi bahan bakar yang tidak setinggi saat dari posisi diam," jelas Taqwa.