GridOto.com - Cara mudah menjaga ban agar tidak cepat rusak saat mobil jarang dipakai.
Ban mobil menjadi penopang utama ketika mobil jarang dipakai banyak diam di tempat.
Beban yang bertumpu pada satu titik saat mobil jarang dipakai tentu berpotensi merusak ban mobil.
Tidak perlu khawatir, kerusakan ban saat mobil jarang dipakai masih bisa dicegah.
"Kunci utama menjaga ban tetap awet saat mobil jarang dipakai adalah menjaga tekanan angin," buka Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Bikin Ban Mobil Botak Sebelah, Tapi Ini Keuntungan Camber Negatif
Ia menyarankan untuk menambah tekanan angin sekitar 5 persen dari normal.
Misalkan standar tekanan angin ban mobil 35 psi, berarti harus diisi lebih tinggi sampai 37 psi.
"Tekanan angin yang lebih tinggi menjaga konstruksi sidewall ban lebih kuat menahan bobot dalam kondisi diam," terang Ben.
Selain menambah tekanan angin ban, dianjurkan juga untuk memaju-mundurkan mobil.
Ini bisa dilakukan sekaligus ketika sedang memanaskan mobil setidaknya setiap seminggu sekali.
Baca Juga: Jangan Keliru, Pecah Ban Mobil Bukan Karena Kelebihan Tekanan Angin
"Ban perlu bergulir untuk meratakan tumpuan permukaan bidang ban terhadap beban mobil," jelas Ben.
"Juga untuk mencegah terjadinya flat spot karena beban tumpu ban berada di satu sisi," imbuhnya.