GridOto.com - Di tengah krisis pasokan chip semikonduktor, PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan beberapa strategi untuk mempertahankan pangsa pasarnya di awal 2022 ini.
Public Relations and Digital Manager HPM, Yulian Karfili, mengatakan salah satu caranya adalah dengan melakukan prioritas produksi untuk model dengan permintaan tinggi.
"Sudah banyak antisipasi yang kami jalankan, kami melakukan prioritas produksi untuk model-model yang demand (permintaannya) tinggi sehingga konsumen bisa mendapatkan produk lebih cepat," ujar pria yang akrab disapa Arfi ini lewat acara virtual, Selasa (15/2/2022).
"Hal ini dilakukan untuk mempertahankan demand and supply supaya seimbang," katanya.
Selain itu, Arfi juga menjelaskan kalau pihaknya berusaha mempertahankan supply chip dengan menambah opsi pasokan dari produsen lain.
"Dulu ada wacana untuk bagaimana supaya kita tidak bergantung pada importasi. Ini juga salah satu hal yang kita pelajari. Pada akhirnya, manajemen produksi itu salah satu yang paling penting," sebutnya.
Meski penjualan 2021 lalu sempat turun karena masalah pasokan chip, Honda tetap memiliki target untuk mempertahankan pangsa pasar setidaknya di angka 14 persen pada 2022 seperti sebelum pandemi Covid-19.
Arfi pun berharap masalah chip semikonduktor tersebut dapat membaik pada 2022 ini, supaya perusahaan dapat kembali meningkatkan pangsa pasar.
Selain itu, wacana relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun ini juga diharapkan segera terealisasi.
"Februari ini juga mudah-mudahan kepastian regulasi PPnBM sudah clear, dan mudah-mudahan kita bisa lebih banyak melakukan produksi," tuturnya.
Arfi pun berharap gelombang tiga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar pameran kembali berjalan dan kembali banyak peluncuran mobil baru.
"Januari 2022 ini penjualan Honda sedikit turun tapi masih sesuai proyeksi, pada Februari dan Maret ini kami optimis bahwa market sudah akan meningkat lagi," tandas Arfi.