GridOto.com - Sebaiknya Kawasaki Ninja 250 FI pakai bensin oktan 92 atau oktan 98? Berikut penjelasannya.
Berdasarkan spesifikasi, rasio kompresi mesin Kawasaki Ninja 250 FI di atas 10:1.
"Rasio kompresi mesin Kawasaki Ninja 250 FI itu 11,6:1," buka Ermawan, Owner KLR Racing, bengkel spesialis Kawasaki Ninja 250 series kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (01/22).
Lantas dengan rasio kompresi mesin 11,6:1, Kawasaki Ninja 250 FI harus pakai oktan 98 atau bensin dengan oktan 92 sudah cukup ?
Baca Juga: Mau Ganti Rantai Keteng Kawasaki Ninja 250 FI? Siapkan Dana Segini
"Sebenarnya pakai bensin oktan 92 seperti Pertamax masih bisa selama mesinnya standar ya," jelas Bidoy.
"Cuma ada beberapa efek samping, kasus yang sering ditemui mesin jadi rawan ngelitik, tapi setelah pakai oktan 98 mesin jadi kembali normal," tambahnya saat ditemui di Jalan Kalisari II No.29, Kalisari, Jakarta Timur.
Oleh karena itu, mekanik yang akrab disapa Bidoy ini menyarankan Kawasaki Ninja 250 Fi pakai bensin di atas oktan 92.
"Sebaiknya Kawasaki Ninja 250 FI kalau dipakai harian menggunakan bensin oktan 98 saja seperti Pertamax Turbo," tuturnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Mesin Kawasaki Ninja 250 FI Bersuara Kasar
Mengutip website Pertamina, motor dengan rasio kompresi mesin 1:11 hingga 13 seperti pada mesin Kawasaki Ninja 250 FI memang dianjurkan untuk memakai bensin dengan oktan 98.
Jika menggunakan bensin dengan nilai oktan di bawahnya akan terjadi pembakaran dini yang membuat mesin ngelitik atau knocking.
Meski begitu, saat ini kompresi mesin sendiri tidak menjadi acuan bensin apa yang cocok untuk mesin.
Pasalnya, banyak motor baru yang memiliki kompresi tingggi nyatanya diklaim pabrikan masih bisa meminum bensin dengan oktan 90.
Namun, sebaiknya sesuaikan bensin dengan angka kompresi mesin agar tenaga yang dihasilkan tetap optimal dan kondisi mesin lebih awet.
Baca Juga: Isi Oli Samping Motor 2-tak Lewat Tabung Pompa Oli atau Tangki Bensin?