GridOto.com - Beberapa pencinta otomotif di Tanah Air mungkin sudah tak asing dengan komponen knalpot bernama catalytic converter.
Yups, catalytic converter adalah komponen yang memiliki peran penting di sistem exhaust atau gas buang kendaraan.
Pasalnya catalytic converter sendiri berperan untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan sob.
Melansir Letstalkscience.ca, komponen ini bertugas untuk menyaring gas beracun seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx).
Kira-kira sobat GridOto sudah paham belum bagaimana sistem kerja dari catalytic converter di kendaraan?
Sistem kerjanya adalah melalui dua katalis yang terdapat di catalytic converter, yaitu reduction dan oxidation catalyst.
Keduanya menggunakan struktur keramik dan metal catalyst yang terdiri dari platinum, rhodium, dan palladium.
Pada tahap pertama, gas buang dari mesin akan direduksi kandungan gas NOx-nya di reduction catalyst.
Saat gas nitrogen oksigen melewati katalis platinum dan rhodium maka akan menghasilkan gas nitrogen serta oksigen.
Baca Juga: Honda Forza 350 Tampil Stylish, Pengereman Serba Brembo, Knalpot Akrapovic
Lalu untuk oxidation catalyst tugasnya mereduksi HC dan CO dari gas buang.
Kemudian untuk mereduksi gas HC dan CO oxidation catalyst yang mengandung logam palladium.
Setelah itu Platinum mengubahnya menjadi karbondioksida dengan proses kimia.
Untuk memantau aliran gas buang agar hasilnya optimal, catalytic converter sudah dilengkapi dengan sistem sensor.
Sensor oksigen tersebut diletakkan setelah mesin dan sebelum catalytic converter.
Sensor yang terkoneksikan dengan Electronic Control Unit (ECU) memiliki tugas untuk mengatur kandungan oksigen di gas buang agar tidak berlebihan.
Sekarang sobat GridOto sudah tahukan apa fungsi dari catalytic converter di knalpot kendaraan.