GridOto.com - Di Indonesia helm umumnya digunakan pengendara dalam jangka waktu lama hingga bertahun-tahun.
Padahal menurut Johanes Cokrodiharjo selaku Technical Director NHK Indonesia, helm motor memiliki batas usia pemakaian tertentu.
Batas usia helm motor ini dikarenakan kekuatan material yang berkurang seiring pemakaian.
"Kandungan material helm dari plastik atau fiber akan melemah jika sering terjemur terik matahari, jadi dalam jangka enam bulan hingga setahun sudah harus ganti helm," ujar Johanes beberapa waktu lalu.
Kerusakan batok helm yang sering terjemur sinar Ultraviolet (UV) ini, juga terjadi secara bertahap.
"Getasnya material utama helm terjadi perlahan dan berkurang 0,2 persen setiap waktunya, jika semakin sering terjemur sinar UV," kata Johanes.
Sementara untuk helm yang pernah jatuh karena kecelakaan, juga sebaiknya diganti karena telah terjadi kerusakan di bagian batoknya.
Kerusakan batok helm ini kata Johanes, mulai dari keretakan hingga pecah, namun secara kasat mata tidak terlihat karena tertutupi lapisan cat.
Demi mengantisipasi berkurangnya usia pakai helm, ia menyarankan pemilik menghindari kebiasaan yang bisa mengurangi kekuatan struktur helm.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Begini Cara Menentukan Ukuran Helm yang Sesuai
Yakni menekan busa helm terlalu keras saat membongkar maupun ketika dicuci.
Tujuannya agar busa dan styrofoam di bagian dalam helm tidak rusak atau kopong.
Jika bagian busa sudah rusak seperti kempis atau kendur, Johanes menyarankan pengendara untuk langsung menggantinya demi keselamatan berkendara.
Johanes menambahkan, berkurangnya kualitas material helm ini tak pandang bulu, dapat terjadi pada helm harga Rp 500 ribuan hingga helm berkelas premium.
Baca Juga: Jangan Jemur Helm yang Basah dalam Posisi Terbalik, Ini Alasannya