GridOto.com - Modus penipuan berkedok pura-pura tertabrak kerap terjadi akhir-akhir ini.
Biasanya mobil diincar terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh pelaku untuk menunggu kesempatan yang tepat.
Setelah pura-pura tertabrak, korban yang mobilnya sudah diincar akan dimintai sejumlah uang.
Korban yang diincar biasanya yang sedang mengemudi sendirian, atau bisa juga perempuan.
Pelaku tindak kejahatan ini akan menunggu pengemudi lengah untuk kemudian pura-pura menabrakkan diri.
Terkait hal tersebut, Rudy Ham selaku Direktur Pemasaran Dashcam Blackvue menyarankan untuk memasang kamera dasbor atau dashcam di dalam kabin mobil.
"Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan suatu alat yang bisa diandalkan dan kuat untuk merekam secara terus-menerus seperti dashcam," ujar Rudy Ham saat dihubungi GridOto.com, Jumat (4/1/2022).
Memilih dashcam pun tidak bisa sembarangan, bisa saja saat terjadi hal yang tidak diinginkan rekamannya hilang atau alatnya sudah tidak bekerja dengan baik.
Disampaikan olehnya, fungsi yang terpenting dari suatu dashcam adalah hasil rekaman selalu tersedia ketika mengalami suatu kejadian.
Baca Juga: Blackvue Luncurkan Dash Cam Dua Arah Terbaru, Harga Mulai Rp 3 jutaan!
Contohnya dashcam Blackvue bisa merekam ke berbagai arah pantau, tergantung dari tipe dashcam tersebut.
Ada yang merekam ke arah depan jalan, ke arah belakang jalan maupun ke dalam kabin mobil.
"Dashcam Blackvue sendiri didesain khusus untuk mobil dan bisa bekerja di suhu panas dalam mobil, serta memiliki teknologi sistem management penyimpanan sehingga rekamannya selalu terjaga," katanya.
Adapun model dari Dashcam Blackvue tidak memiliki layar atau LCD, namun bisa diakses secara nirkabel lewat smartphone untuk hasil perekamannya.
"Blackvue tidak memiliki layar sehingga bentuknya lebih kecil dan lebih tahan panas. Ada juga tipe Cloud yang bisa terkoneksi ke internet, dan bisa diakses dari jarak jauh," jelasnya.
Adapun harga Dashcam Blackvue bergantung kepada fungsi dan luas wilayah perekaman yang dijangkau.
"Kisaran harga Dashcam Blackvue berkisar antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 11 juta, tergantung dari fungsi dan seberapa luas wilayah rekaman yang ingin di-cover," tandasnya.