GridOto.com – Tim WithU Yamaha RNF MotoGP Racing yang merupakan nama baru dari Petronas Yamaha SRT, memiliki tiga tujuan di MotoGP 2022.
Razlan Razali sebagai team principal WithU Yamaha RNF MotoGP Racing Team, sudah memiliki target kepada pembalap barunya, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder.
Musim lalu Andrea Dovizioso sudah menjalani adaptasi dengan motor Yamaha ketika mengikuti lima balapan terakhir bersama tim Petronas Yamaha.
Dalam lima penampilannya itu, Andrea Dovizioso belum penah masuk finish di sepuluh besar.
Menggunakan motor yang speknya dua tahun lebih tua dari pembalap tim pabrikan Yamaha, hasil terbaiknya finish di urutan 12.
Setelah delapan tahun menggeber motor Ducati, pembalap yang dipanggil Dovi ini mengaku masih beradaptasi dengan motor Yamaha, terutama gaya berkendaranya.
Di musim MotoGP 2022 nanti, Dovi dapat motor baru alias Yamaha YZR-M1 spek 2022 yang sama dipakai pembalap tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Pada peluncuran tim WithU Yamaha RNF MotoGP Racing di Verona, Italia, Selasa (24/1/2022), Razlan Razali langsung menyebutkan tiga targetnya di MotoGP 2022 nanti.
Razlan Razali telah menyatakan optimis bahwa Andrea Dovizioso dapat melakukan perburuan gelar MotoGP tahun ini.
“Di musim 2022 ini, setidaknya kami bertujuan untuk menjadi yang terbaik dari tim independen,” kata Razlan Razali, dikutip GridOto.com dari Yamaha Racing.
“Kami ingin berjuang untuk Rookie of the Year, meskipun kami tahu ini adalah tantangan besar dengan lima rookie di 2022 dan Darryn menjadi satu-satunya dari mereka yang melompat dari Moto3 ke MotoGP,” sebutnya.
Darry Binder akan bersaing dengan menggunakan Yamaha YZR-M1 spek 2021 yang mengantar Fabio Quartararo juara dunia.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Belum Mau Kontrak Baru, MotoGP 2022 Jadi Balapan Terakhirnya?
Keempat rookie MotoGP 2022 itu adalah Remy Gardner dan Raul Fernandez di tim Tech3 KTM, Fabio Di Giannantonio di tim Gresini Racing dan Marco Bezzecchi yang balapan untuk tim baru Mooney VR46 Racing Team.
“Bagi Andrea, dia harus membuktikan banyak hal untuk kembali setelah lebih dari enam bulan cuti. Dia pasti ingin membuktikan tidak hanya dirinya sendiri, tetapi semua orang, bahwa dia masih memiliki motivasi, pengalaman, dan dorongan untuk memperjuangkan kejuaraan dunia,” ujar Razlan Razali.