GridOto.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus berupaya meningkatkan tata kelola sistem layanan di jalan tol.
Salah satunya adalah penerapan sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Land Free Flow (MLFF).
Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR mengatakan, dengan teknologi ini biaya operasional jadi lebih efisien dan mengurangi kemacetan yang biasa terjadi karena antrean di depan gerbang tol.
"Melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia," ujar Basuki dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Rabu (26/01/2022).
Basuki melanjutkan, melalui Surat Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/132 telah menetapkan Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek.
Adapun Roatex Ltd. Zrt saat ini telah membentuk perusahaan sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF, dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
Untuk diketahui, MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem transaksi tol di Indonesia.
Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orbán, ke Indonesia pada 2016 silam.
Pemerintah Hungaria berinvestasi 100 persen dari proyek ini dengan nilai sebesar Rp 4,5 triliun dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Pembayaran Tarif Tol akan Pakai Teknologi MLFF, Hutama Karya : Tidak ada Kerugian yang Berarti
Adapun sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di sistem pusat.
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, maka sistem melakukan kalkulasi tarif.
Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, termasuk Hongaria.
Teknologi ini sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).
Dengan diimplementasikannya sistem ini, pengguna jalan tol tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa.
Sehingga tidak ada lagi antrean panjang di gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh.