GridOto.com - Jangan cuma berpatokan pada warna, begini ciri minyak rem harus ganti.
Banyak pengguna motor yang berpatokan pada warna minyak rem saat ingin melakukan penggantian.
Umumnya minyak rem dijual dengan warna merah dan pengguna biasanya baru mengganti minyak rem saat warnanya berubah.
Biasanya minyak rem yang sudah lama akan berwarna kecoklatan bahkan menghitam dan terlihat keruh.
Baca Juga: Kok Yamaha Fazzio Pakai Ukuran Ban Belakang Kecil? Ini Alasannya
"Padahal saat mengganti minyak rem tidak boleh berpatokan pada warna. Karena banyak juga minyak rem yang tidak berubah warna meskipun kualitasnya sudah jauh menurun," buka Tubagus Reza dari Bagus Motor.
Menurut Tebe sapaan akrabnya, ada beberapa ciri yang menunjukkan kalau minyak rem harus diganti.
"Yang pertama itu handle atau tuas rem ketika ditekan terasa berat," lanjut pria yang buka di Jl. Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
"Lalu yang kedua saat ditekan itu terasa dalam tapi tidak pakem," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kalau Motor Dipaksa Menerobos Banjir, Langsung Cek Area Filter Udara
"Gejala seperti ini sudah menandakan kalau minyak rem sudah kurang bagus. Apalagi kalau kampas rem sudah diganti baru tetapi tuas rem tetap dalam saat ditekan dan kurang pakem," wantinya.
Sebaiknya langsung melakukan penggantian minyak rem sebelum akhirnya nanti muncul angin palsu yang bisa memengaruhi saat pengereman.
"Kondisi minyak rem yang jelek itu bikin minyak rem mendidih dan akhirnya muncul buih, efeknya nanti ada angin palsu terperangkap dan angin palsu yang bisa membahayakan saat mengerem," tutup Tebe.
Tuh, jadi minyak rem yang terlihat bersih dan belum berubah warna belum tentu kualitasnya masih bagus.
Makanya, tetap lakukan penggantian minyak rem sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan setiap pabrikan.