GridOto.com - Seperti yang ramai dikabarkan, ajang MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam batal.
Kabar itu semakin santer setelah CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan ada kemungkinan batalnya balapan di negara yang menerapkan karantina dengan kurun waktu lama.
Saat ini satgas Covid-19 di Indonesia sedang memperketat aturan untuk meminimalisir penyebaran varian Omicron.
Salah satu langkahnya adalah mewajibkan pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri untuk karantina.
Setidaknya satgas Covid-19 mewajibkan pelaku perjalanan dari luar negeri untuk karantina 10 hingga 14 hari.
Kondisi ini jelas menjadi kabar yang kurang mengenakkan, khususnya Indonesia dan otoritas Sirkuit Mandalika.
Agar hal buruk tak terjadi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali segera turun tangan.
Melansir TribunLombok.com, Zainudin Amali bersiap mencari jalan tengah untuk kebijakan Dorna Sports.
"Kami akan membawa masalah ini ke istana dan menemukan jalan terbaik agar MotoGP Indonesia di Mandalika bisa tetap digelar tanpa karantina yang panjang," kata Zainudin Amali.
Zainudin akan mencari solusi terbaik, termasuk waktu karantina agar MotoGP Indonesia 2022 tetap bisa digelar.
"Jika harus karantina, kami akan coba hanya tiga hari karantina paling lama juga dengan sistem bubbles," tambahnya.
Skema bubble alias gelembung menjadi kebijakan yang paling memungkinkan untuk diterapkan.
Baik para pembalap, mekanik hingga kru wajib membatasi pergerakannya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul MotoGP Sirkuit Mandalika Terancam Batal karena Kebijakan Karantina, Menpora Cari Solusi Terbaik