GridOto.com – Sebelum memutuskan ganti bobot roller bawaan motor, ini plus minus pakai roller dengan bobot lebih berat di motor matic.
Untuk mengubah karakter mesin motor matic, mengganti bobot roller jadi salah satu hal yang paling mudah dan umum dilakukan.
Pakai roller lebih berat di transmisi CVT motor matic bakal memberikan kelebihan pada saat dikendarai jarak jauh.
“Dengan pakai roller lebih berat efeknya napas mesin terasa lebih panjang di putaran atas, cocok buat yang ingin kejar top speed,” terang Yono, kepala mekanik Yons Motor yang bengkelnya ada di Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Simpel Tapi Berguna, Cara Mencegah Mur Pulley CVT Motor Matic Lepas di Jalan
Hasilnya pada saat motor dikendarai, putaran mesin bisa lebih rendah sehingga lebih irit bensin dalam kondisi berkendara di trek panjang.
Saat terpasang roller yang bobotnya lebih berat, kekurangannya memang mesin motor jadi terasa kurang bertenaga di putaran bawah.
“Nah kalau mesin standar sebaiknya enggak pasang roller terlalu berat dari bawaan, efeknya justru akselerasi turun dan top speed juga enggak meningkat jauh,” lengkapnya.
Contohnya kalau roller standar bawaan motor punya bobot 10 gram, maksimal diubah jadi 11 atau 12 gram saja.
Baca Juga: Roller Kekinian Buat Motor Matic, Bobot Bisa Diatur Sesuka Hati
Perlu dicatat bahwa penggantian bobot roller transmisi CVT hanya menggeser kurva tenaga mesin yang dihasilkan.
Sehingga kalian harus memilih apakah mau kejar akselerasi semakin enteng atau top speed yang lebih tinggi dari standar motor.
Nah itu tadi efek ke motor matic jika kalian mengganti roller bawaan dengan roller yang bobotnya lebih berat.