GridOto.com - Air radiator pada mobil merupakan cairan penting untuk menjaga temperatur mesin tetap stabil.
Air radiator mobil idealnya dikuras dan diganti setiap 40.000 KM.
Namun, sering kali pemilik mobil melewatkan jadwal penggantian air radiator.
Rumor yang beredar, air radiator lama tidak diganti bisa bikin mesin overheat.
Oleh karena itu, GridOto.com bertanya ke Jimmy Lukita, pembalap senior sekaligus pemilik bengkel AFJ Motorsports menjelaskan bahwa betul air radiator yang lama enggak diganti bisa bikin mesin overheat.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Begini Dampak Negatif Radiator Mobil Bocor
"Jadi begini, kandungan etylene glycol pada air radiator lama kelamaan akan menurun kualitasnya" buka Jimmy.
"Karena sudah menurun kemampuannya maka titik didih air radiator juga akan menurun, ini yang bikin penguapan jadi lebih cepat," tambahnya.
Selain itu, kandungan anti karat pada air radiator juga akan menurun.
Enggak heran kalau air radiator yang lama enggak diganti akan muncul karat di bagian radiator bila enggak diganti baru.
Karat ini bisa menyumbat air radiator bersirkulasi saat mesin hidup.
Baca Juga: Cara Deteksi Sistem Pendingin Mesin Mobil Bocor, Bisa Gunakan Alat Ini
"Karena banyak karat dan air tidak bersirkulasi maka panas mesin akan naik dan ini awal mula mesin jadi overheat," jelas pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Jadi menjaga mesin tetap bekerja dengan baik ada, air radiator sebaiknya diganti secara berkala.
"Ya minimal mengikuti anjuran yang sudah diatur oleh pabrikan," tutup Jimmy.