GridOto.com - Jembatan amblas di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat jadi buah bibir masyarakat.
Pasalnya jembatan yang telan anggaran Rp 10 miliar itu amblas setelah diresmikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Kira-kira kalau anggaran jembatan tersebut digunakan untuk beli Yamaha Fazzio akan dapat berapa unit ya?
Sebelum menghitung jumlah yang didapat dengan anggaran Rp 10 miliar, lebih baik kita kenalan dulu dengan Yamaha Fazzio.
Fazzio adalah skutik yang baru diluncurkan secara virtual melalui YouTube Channel Yamaha Indonesia.
Skutik yang hadir dengan desain unik ini dibekali mesin 1-silinder berkapasitas 125 cc SOHC.
Melansir Yamaha-motor.co.id, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 8,3 dk di 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm.
Menariknya, pabrikan berlogo tiga garpu tala ini membekalinya dengan teknologi Yamaha Blue Core Hybrid.
Teknologi tersebut diklaim mampu membuat motor memiliki dua sumber tenaga yang saling bersinergi.
Baca Juga: Cuma Bekerja 3 Detik, Begini Cara Kerja Sistem Hybrid di Yamaha Fazzio
Di antaranya adalah tenaga yang dihasilkan dari mesin serta tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start.
Electric Power Assist Start ini menggunakan baterai untuk membantu mesin konvensional dengan memberi tenaga tambahan di tiga detik tarikan pertama.
Kemudian baterai akan kembali terisi ketika motor digunakan berjalan atau saat kendaraan sudah melaju.
Dengan begitu akselerasi awal Fazzio bisa lebih bertenaga dan halus saat membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Untuk kaki-kaki, Yamaha membekali skutik ini dengan peredam kejut depan teleskopik dan single suspensi di belakang.
Lalu peleknya menggunakan model racing dibalut ban 110/70-12 dilengkapi rem cakram di depan dan belakang tromol.
Sedangkan untuk harga, Yamaha Fazzio Hybrid Connected NEO mulai dari Rp 21,7 juta OTR Jakarta.
Artinya anggaran Rp 10 miliar bisa digunakan untuk membeli 460 unit skutik Yamaha Fazzio Hybrid Connected NEO.
Pasalnya untuk membeli 460 unit Fazzio diperlukan anggaran kurang lebih Rp 9,982 miliar.
Dengan begitu masih ada sisa kurang lebih Rp 18 juta dari anggaran Rp 10 miliar.