GridOto.com - Daihatsu Rocky yang diluncurkan untuk pertama kalinya di Indonesia pada April 2021, menutup tahun lalu dengan mencatatkan angka penjualan retail sebanyak tujuh ribu unit.
Membuatnya berkontribusi sebesar 4,6 persen dari total penjualan retail PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selama 2021 lalu, yakni sebanyak 151.107 unit.
Jika dibandingkan dengan model Daihatsu lainnya seperti Sigra dan Ayla, kontribusi penjualan dari Sport Utility Vehicle (SUV) Compact ini sayangnya masih lebih rendah.
Bahkan Rocky juga tidak masuk lima besar model terlaris Daihatsu, berdasarkan angka retail atau penjualan dari dealer ke konsumen selama periode tersebut.
Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastioso, mengungkapkan ada banyak faktor yang membuat penjualan Rocky di Indonesia kurang begitu meledak.
Salah satunya karena Rocky mengisi segmen yang terbilang baru di Daihatsu, sehingga masih perlu banyak belajar dalam menyiapkan formula yang tepat untuk penjualannya.
"Daihatsu rocky itu adalah model baru bagi kami, mainan baru lah. Dengan harga Rp 200 jutaan dan kapasitas 5-penumpang, ini merupakan satu segmen yang baru di Daihatsu," ujar Hendrayadi dalam acara virtual yang diadakan ADM belum lama ini.
"Oleh karena itu, para frontliner kami terus mempelajari segmen konsumen untuk Daihatsu Rocky. Jadi memang ada learning curve (kurva belajar) yang harus kami perhatikan," lanjutnya.
Hendrayadi menambahkan, faktor lainnya yang membuat penjualan Daihatsu Rocky kurang begitu meledak selama 2021 lalu dikarenakan masalah waktu.
Baca Juga: Perpanjangan Insentif PPnBM Dikabarkan Telah Disetujui Presiden, Daihatsu Apresiasi Pemerintah
"Kalau dilihat memang kontribusinya hanya 4,6 persen, karena kan kami jualannya tidak full setahun. Kami jualannya hanya delapan bulan dan launching saat di masa pandemi Covid-19," tuturnya.
Meski begitu, Hendrayadi menegaskan jika performa penjualan Daihatsu Rocky terus mengalami perbaikan hingga berhasil mencapai target yang ditetapkan.
"Kami memang berharap bisa menjual di angka 1.500 unit per bulannya, dan ternyata bisa tercapai Alhamdulillah pada Desember 2021 lalu," papar Hendrayadi lagi.
"Artinya apa? Angka psikologis yang ditargetkan Daihatsu bisa tercapai. Memang secara step by step setiap bulannya kami ikuti dan cari cara untuk mendekati segmen ini," imbuhnya.
Ia pun tidak memungkiri meningkatnya performa penjualan Daihatsu Rocky ini, salah satunya berkat insentif Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
"Tapi bagaimanapun kami masih tertolong oleh kebijakan PPnBM, sehingga target bisa tercapai," kata Hendrayadi lagi.
Lebih lanjut, Hendrayadi berharap tren positif yang ditorehkan Daihatsu Rocky pada pengujung 2021 lalu bisa terus berlanjut di tahun ini.
"Mudah-mudahan pada 2022 ini kami bisa maintain (menjaga) angka 1.500 unit tadi sesuai dengan target kami," ujar Hendrayadi.
"Jadi memang ada learning curve dan itu bisa tercapai pada Desember 2021 kemarin. Saya ingin mengatakan tidak benar bahwa ini tidak berarti, 1.500 unit bagi Daihatsu kontribusi yang sangat berarti," pungkasnya.