GridOto.com – Tiga mantan pembalap F1 memperdebatkan apakah Michael Masi dapat dipertahankan di posisinya sebagai race director F1 atau tidak.
Masa depan Michael Masi sebagai race director Formula 1 tetap menjadi pusat pengawasan dan ketidakpastian, setelah berakhirnya musim 2021 yang kontroversial di Abu Dhabi.
Sky Sports membuat acara untuk membahas polemik itu dengan menghadirkan tiga mantan pembalap F1 asal Inggris, yaitu Martin Brundle, Damon Hill dan Johnny Herbert.
"Jika FIA dan F1 ingin Michael Masi bertahan, dan jika Michael Masi ingin bertahan, jelas dia hanya punya satu “kesempatan” tersisa. Jadi saya tidak tahu apakah itu bisa dipertahankan," kata Martin Brundle.
Martin Brundel yang bekerja sebagai komentator balap F1, menambahkan, "Dengan siapa Anda akan menggantikannya? Hati-hati dengan apa yang Anda inginkan.”
"Yang saya tahu pasti adalah bahwa mengganti Michael Masi tidak akan menyelesaikan masalah. Ini adalah pekerjaan yang terlalu besar untuk ditangani oleh satu orang, dalam 23 musim balapan yang baru akan berkembang," lanjutnya.
Juara dunia F1 1996 Damon Hill bilang, "Jelas para penggemar Lewis Hamilton merasa sangat sedih, Lewis mungkin juga, dan Mercedes melakukan itu dengan cara keputusan yang merugikan mereka dan mereka merasa dirampok.”
“Jadi ada banyak perasaan tidak enak,” imbuhnya.
Damon Hill beranggapan jika melihatnya dari sudut pandang bagaimana keputusan itu dibuat, mungkin tidak adil.
Baca Juga: FIA Mengakui Hasil Balap F1 Abu Dhabi 2021 Menodai Citra Formula 1
Karena mengizinkan beberapa mobil yang berada di antara Lewis Hamilton yang tengah memimpin dan Max Verstappen untuk melepaskan diri, tetapi yang lain tidak.
Karena menurutnya balapan itu sedang menentukan gelar juara.
Sementara Johnny Herbert yang juga menjadi pembawa acara balap f1 di Sky Sports, percaya pengambilan keputusan itu "benar-benar salah" dan keputusan Masi telah merusak olahraga.
“Posisinya saat ini, Anda harus memiliki kepercayaan. Saya pikir kepercayaan itu benar-benar menguap,” kata Johhny Herbert yang balapan F1 pada 1989 sampai tahun 2000.
"Masalahnya adalah, dengan siapa digantikannya karena pengalaman akan menjadi sangat-sangat penting bagi siapa yang menempati posisi itu,” tuturnya, jika Michael Masi harus diganti.
“Michael sangat beruntung, bekerja di bawah Charlie Whiting, dan belajar banyak hal baik dari sudut pandang itu,” ucapnya.
Baca Juga: FIA Umumkan Struktur Organisasi Baru, Nama Race Director F1 Michael Masi Tidak Ada di Daftar
Charlie Whiting adalag race director yang meninggal dunia secara mendadak menjelang balap F1 Australia 2019 dan posisinya digantikan Mihcael Masi.
"Apakah ada orang yang menonjol bagi saya untuk menggantikannya? Tidak, dan itulah teka-tekinya," kata Johnny Herbert.
Martin Brundle menyebut Michael Masi mungkin menjadi “korban”.
Menurutnya, yang benar-benar penting untuk FIA dan Formula 1 adalah bahwa ini tidak hilang begitu saja dan hanya dibiarkan selama beberapa minggu kemudian lenyap dengan berita mengenai mobil baru 2022 dan tes.
"Kami perlu memahami apa yang terjadi dan mengapa itu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
"Kami perlu meyakinkan para penggemar bahwa apa yang mereka lihat adalah nyata, asli, dan bahwa mereka memberikan waktu luang mereka untuk menonton sesuatu yang merupakan kompetisi asli," pungkas Martin Brundle.
Baca Juga: Tim Mercedes Minta FIA Pecat Michael Masi, Atau Lewis Hamilton Pensiun