Masalah Lahan di Tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 Akhirnya Rampung, Target Bisa Selesai Digarap Pada 2022

Ruditya Yogi Wardana - Jumat, 14 Januari 2022 | 09:45 WIB

Ilustrasi pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Padang-Sicincin. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru sempat diselimuti dengan masalah pembebasan lahan.

Lebih rincinya ada sebanyak 700 meter lahan di Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau yang belum dibebaskan.

Melansir dari Tribunpekanbarutravel.com, masalah pembebasan lahan ini pun sampai membuat pengerjaan sempat tersendat.

Lebih parahnya lagi, masalah tersebut sampai membuat target operasional Seksi 6 harus mundur dari yang semula Desember 2021 lalu.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menngatakan dirinya sudah melakukan rapat bersama Balai Pertanahan Nasional (BPN) Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau pada Senin (10/01/2021).

Dalam rapat ini, ia bersama pihak-pihak terkait sempat membahas masalah pembebasan lahan yang terjadi di tol Padang-Pekanbaru Seksi 6.

Diketahui, ada sebanyak 700 meter bidang tanah yang belum dibebaskan dan terbagi menjadi 13 bidang lahan.

Usut punya usut, masalah pembebasan lahan itu terjadi lantaran para pemilik lahan merasa nilai ganti rugi yang diberikan belum sesuai.

"13 bidang lahan ini milik 9 orang, sempat ada permasalahan harga satuan bidang tanah yang ternyata dirasa kurang pas," kata Hariyanto, dikutip dari Tribunpekanbarutravel.com.

Baca Juga: Progres Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Sudah 50 Persen, Progresnya Terhambat Dana

Baca Juga: Terbentur Masalah Lahan, Pengoperasian Tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 Terpaksa Mundur

Ia melanjutkan, guna menyelesaikan masalah tersebut maka pemerintah mengerahkan tim dari Masyarakat Profesi Penilai Tanah (MAPPI).

Tim ini kemudian melakukan pengukuran ulang bidang lahan yang bermasalah yang menentukan lagi harga yang dirasa sesuai.

Kabar baiknya, harga yang disebutkan oleh tim dari MAPPI ternyata dirasa sudah pas oleh para pemilik lahan.

"Alhamdulillah 9 orang pemilik 13 bidang lahan sudah sepakat dan semuanya sudah tanda tangan," imbuh Hariyanto.

Hariyanto menambahkan bahwa disepakatainya harga bidang tanah itu, tentu membuat pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi 6 bisa dilanjutkan lagi.

Sehingga, pengerjaan fisik jalan tol ini bisa segera dieselesaikan untuk mengejar target baru.

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan segera sehingga pada awal Maret 2022 pengerjaannya selesai dan bisa diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunpekanbarutravel.com dengan judul Ganti Rugi Lahan Tol Pekanbaru-Bangkinang Sepanjang 700 Meter Tuntas, Target Awal Maret Diresmikan.