GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya menghadirkan All New Land Cruiser ke Indonesia yang membawa berbagai pembaruan dibandingkan pendahulunya.
Salah satunya adalah sasis berteknologi TNGA, yang menjadikan All New Land Cruiser sebagai model kelima dengan teknologi tersebut di Indonesia setelah CH-R, Corolla Cross, Corolla Altis dan Camry.
Sasis TNGA milik Toyota All New Land Cruiser juga cukup spesial, yaitu TNGA-F yang secara global baru dipakai oleh tiga model saja.
Tepatnya Toyota Land Cruiser dan Lexus LX, serta double cabin Toyota Tundra yang hanya ada di pasar Amerika Serikat.
“TNGA-F sendiri memang dirancang khusus untuk digunakan di mobil berkonstruksi ladder frame,” ujar Fumitaka Kawashita selaku Marketing Director TAM dalam acara peluncuran All New Land Cruiser pada Kamis (13/1/2022).
Tidak hanya itu, Kawashita juga mengungkapkan bahwa ke depannya TNGA-F bisa saja muncul di produk-produk Toyota lainnya yang menggunakan konstruksi ladder frame.
“Tapi kami terus mempelajari keinginan konsumen dan jika memang diperlukan, kami akan mempertimbangkan menambah produk yang menggunakan sasis TNGA-F ke depannya,” lanjut Kawashita.
Untuk Indonesia sendiri, ada tiga produk Toyota yang ke depannya bisa saja ‘kecipratan’ teknologi sasis TNGA-F.
Di antaranya Toyota Hilux, Innova dan Fortuner yang baru saja diberikan pilihan mesin baru diesel turbo dengan kubikasi 2.800 cc.
Alasannya, ketiga produk tersebut sama-sama menggunakan sasis ladder frame dan belum mendapatkan generasi terbaru sejak diluncurkan pada 2015 silam.
Jadi bukan tidak mungkin kalau ketiga model tersebut, khususnya Toyota Innova yang memiliki pangsa pasar terbesar nantinya akan disematkan sasis TNGA-F.
Meskipun keihatannya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, mengingat siklus produk ketiga model ini cukup panjang yaitu sekitar 10 tahun.
Itu jika melihat jarak antara Toyota Innova, Fortuner dan Hilux generasi sebelumnya yang lahir di Indonesia masing-masing pada 2004, 2005 dan 2006.
Sebelum digantikan oleh generasi kedua di tahun yang sama, yaitu pada 2015 silam setelah melalui beberapa tahap facelift atau penyegaran.
Ditambah lagi, Kawashita mengaku bahwa Toyota belum punya rencana konkret untuk menambah daftar pengguna TNGA-F dalam waktu dekat.
“Seperti yang saya ucapkan, kalau memang dibutuhkan kami akan mempertimbangkan adopsi sasis TNGA-F di lini produk kami yang lain,” ulang Kawashita.
“Tapi sampai saat ini, Toyota sendiri belum punya rencana untuk melakukan demikian,” tutupnya.